Kamis 29 Dec 2016 17:40 WIB

Kemenag Resmikan Gedung Baru MTs Pedalaman Papua

Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI M. Nur Kholis Setiawan
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI M. Nur Kholis Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAWIJAYA -- Kementerian Agama meresmikan gedung baru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Filial Merasugun Asso, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Peresmian 3 ruang kelas baru dan satu asrama puteri ini dilakukan oleh Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan.

"Tiga ruang kelas baru selesai dibangun di tahun 2016 ini. Ketiganya akan dimanfaatkan peserta didik kelas 7. Ini diharapkan menjadi piranti untuk perluasan akses pendidikan yang berkualitas di daerah pedalaman," terang M. Nur Kholis Setiawan usai meresmikan gedung MTs yang terletak di Distrik Walesi, Kamis (29/12).

Menurutnya, Daerah Walesi merupakan salah satu distrik pedalaman di Wamena. Masyarakat muslim di Walesi merupakan penduduk minoritas. Kehadiran MTs Filial diharapkan menjadi bagian dari komitmen kehadiran negara di tengah masyarakat, tidak terkecuali di wilayah terluar dan terdalam.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, kata Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, sudah semestinya Kemenag memberikan bantuan sarana dan prasarana fisik yang memadai di daerah pedalaman. Kementerian yang bermotto Ikhlas Beramal ini juga berkewajiban memberikan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkelanjutan serta penjaminan mutu pendidikan.

Semantara pada saat yang sama, masyarakat adat Walesi bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pendidikan dengan menjaga lingkungan tetap kondusif. "Dengan adanya MTs Filial, anak-anak suku pedalaman mendapatkan akses pendidikan yang memadai karena baru ada MI di daerah tersebut. Ke depan direncanakan juga dibangun MA. Tanah seluas 4 hektare sudah atas nama Kemenag," ujarnya.

"MTs ini baru beroperasi tahun ini dengan total siswa berjumlah 35 anak. Untuk Tahun 2017, kita sudah mengalokasikan untuk pembangunan 3 ruang kelas baru dan asrama putra," tambahnya.

Di hadapan siswa, pendidik, serta masyarakat dan stakeholders MTs Filial Merasugun Asso, M. Nur Kholis menyampaikan pesan dengan mengutip Syarh Sullam at-Taufik, Mirqatu Su'udi t-Tashdiq karya Nawawi al-Bantani. "Fa-hadza juz'un lathifun yassarahu Allahu Ta'ala fima yajibu ta'allumuhu wa-ta'limuhu wal-'amalu bihi. Bahwa siapapun kita, memikul tiga kewajiban, yaitu: kewajiban mengajar, mengajarkan, dan mengimplementasikan," pesannya.

Acara peresmian ruang kelas baru dan asrama puteri MTs Filial Merasugun Asso, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya ini ditutup dengan upacara Adat Bakar Batu.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement