REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mengoptimalkan wisata religi, karena potensinya cukup besar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Tempat wisata religi di Sumsel cukup banyak sehingga peluang tersebut harus dimanfaatkan untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat pertemuan akhir tahun di Palembang, Kamis (29/12).
Dia mencontohkan, Sumsel memiliki tempat wisata keagamaan seperti Kampung Arab dan Pulau Kemaro di Palembang.
Tempat wisata tersebut tidak bisa dipungkiri dan cukup banyak didatangi wisatawan mancanegara. Oleh karena itu pihaknya akan lebih memaksimalkan lagi tempat wisata tersebut terutama dalam penataan dan promosi, kata dia.
Menurut dia, sebenarnya masih banyak tempat wisata di Sumsel yang laku dijual dan tinggal lagi melakukan pengelolaan secara maksimal.
Sementara Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnasingsih mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Selatan melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang cukup banyak. Wisatawan mancanegara yang berkunjung pada Oktober 2016 tercatat 1.116 orang dan jumlah itu meningkat 14,11 persen dibanding bulan sebelumnya.
Begitu juga bila dibanding Oktober 2015 tercatat 686 orang dan bila dibanding bulan yang sama tahun ini tercatat 1.116 orang atau meningkat 62,68 persen, kata dia. Pemerintah Provinsi Sumsel berharap kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat sehingga perekonomian semakin berkembang.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan, memang untuk Kampung Arab atau Al Munawar sekarang ini terus ditata sepuaya semakin menarik. Diutamakannya penataan kampung Al Munawar karena tempat wisata itu cukup diminati wisatawan mancanegara, katanya.
Bahkan, lanjut dia, saat adanya gerhana matahari total lalu wisatawan mancanegara banyak mengunjungi tempat wisata religius tersebut. Begitu juga Pulau Kemaro yang juga menjadi tempat wisata religi sehingga itu terus dikelola secara maksimal, kata Irene.