Rabu 28 Dec 2016 14:37 WIB

Hidayah Tiba Usai Tersesat di Masjid al-Haram

Rep: mgrol86/ Red: Agung Sasongko
Yuyun Rahmawati
Foto: Dok. Pribadi
Yuyun Rahmawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Yuyun Rahmawati berkesempatan berangkat umrah tahun 2007. Saat itu, ia mendapat hadiah umrah dari perusahaan.

Satu pelajaran berharga diperolehnya saat berada di Tanah Suci. Ketika itu, Yuyun yang mualaf belumlah berhijab. Keyakinannya kala itu, cukup hatinya yang berhijab.

“Aku sudah diberi nikmat Islam oleh Allah, karena sebelumnya aku Kristen dan ini rezeki yang tidak pernah aku sangka bisa ke rumah Allah. Ya, aku merasa betapa sombongnya ya aku selama ini dengan pikiran seperti itu” ujarnya.

Di Tanah Suci, Yuyun menikmati setiap tahapan umrah. Satu kesempatan, ia berniat untuk mengambil air zamzam. Pikirnya, air zamzam ini akan dibawa pulang ke Indonesia untuk diberikan kepada anaknya.

Karena lokasi hotel dan Masjid Al-Haram dekat, besoknya Yuyun memisahkan diri dari rombongan dan sengaja tidak mengajak teman karena tidak mau merepotkan. Begitu semangat ia membawa botol. Ketika sampai dia tidak menemukan kran zamzam yang dilihatnya kemarin.

“Aku bolak-balik enggak nemu juga, aku masuk ke masjid dan muter-muter gak nemu juga” katanya.

Setelah lama akhirnya ia melihat air zamzam yang kemarin, hatinya senang dan mendekati kran itu. “Semakin dekat aku dengan kran air zamzam aku lihat tulisan ‘For Men’ lah aku bingung, kemaren kan gak ada tulisan itu ya. Kok sekarang ada? Kan gak mungkin ya aku ambil sementara hanya untuk laki-laki. Aku inget-inget lagi kemaren, bener kemaren gak ada tulisan itu. ini Cuma aku aja yang lihat apa gimana ya” kisahnya.

Karena merasa tidak mungkin mengambil itu, Yuyun akhirnya mengambil air zamzam di tempat lain.

Ketika Yuyun ingin kembali ke hotel ia kembali kebingungan karena semua pintu dan jalan sama dan mirip. “Aku muter-muter gak nemu jalan juga, aku gak bisa bahasa Arab kan dan gak bisa baca tulisan Arab juga, aku muter-muter keluarnya disitu-situ juga," kata dia.

"Akhirnya aku pasrah dan Istighfar sama Allah tapi tetep terus cari jalan. Alhamdulillah akhirnya aku nemu jalan pulang ke hotel, aku kaget juga ternyata jalan pulang ku ini jalan yang biasa aku dan rombongan lewatin selama kita di Mekah” ujarnya.

Yuyun mendapat pelajaran berharga bahwa ia tidak boleh menyepelekan apapun terlebih ketika di Tanah Suci. Ia pelajari Alquran dan mantap berhijab.

Menurutnya, dengan menggunakan hijab diri bisa lebih terjaga untuk tidak melakukan hal yang dilarang Allah juga orang lebih respect dan menghargai, berbeda ketia dirinya belum berhijab, penghargaan orang terhadap wanita berhijab itu luar biasa.

“Doakan aku ya, Insya Allah tahun 2017 aku dan anak-anak mau ibadah Umrah. Semoga dengan ini bisa menambah spiritual mereka” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement