Selasa 27 Dec 2016 18:11 WIB

Dapur Umum Rumah Zakat di Bima Sediakan 500 Nasi Bungkus

Rep: Fuji EP/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Sadia, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12).
Foto: Republika/M. Nursyamsyi
Banjir menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Sadia, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Rumah Zakat melanjutkan aksi kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat. Hari ini relawan Rumah Zakat mendirikan dapur umum untuk korban bencana banjir di Jalan Muhammad Hatta, Tente Woha, Bima.

Koordinator Relawan RZ untuk Aksi Peduli Bencana Banjir Bima, Surianto mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan pakaian, penyediakan air bersih dan melakukan aksi bersih-bersih serta mendistribusikan kornet superqurban. RZ akan melakukan survei ke wilayah yang belum mendapatkan layanan kesehatan. RZ juga akan survei kondisi terkini untuk mengetahui kebutuhan mendesak warga yang menjadi korban banjir.

"RZ telah menurunkan 36 relawan yang berasal dari Bima, Sumbawa, Kediri dan Bandung. Mohon doanya, semoga kami dapat mengoptimalkan tenaga kami untuk memberikan yang terbaik bagi warga Bima," ujar Surianto kepada Republika, Selasa (27/12).

Ia menerangkan, RZ bersinergi dengan warga setempat untuk membuka Pos Dapur Umum di daerah Tente Woha. Dapur umum tersebut mampu menyiapkan 500 nasi bungkus dalam sekali masak. Kemudian, para relawan mendistribusikan nasi bungkus tersebut secara langsung kepada korban banjir.

Surianto mengaku, banyak mendapatkan telepon yang menginformasikan banyaknya daerah yang belum mendapatkan suplai makanan. Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhan warga.

"Meski mungkin tidak bisa meng-cover seluruh wilayah terdampak banjir, tapi kami berharap bisa meminimalisir warga yang kelaparan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement