Jumat 16 Dec 2016 12:41 WIB

Tahun Depan, BMH Fokus Aspek Dakwah dan Ekonomi Produktif

Uzroni, salah satu dai tangguh yang menerima Change Maker Award.
Foto: bmh
Uzroni, salah satu dai tangguh yang menerima Change Maker Award.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) akan lebih fokus melakukan pemberdayaan pada aspek dakwah dan ekonomi produktif. Direktur Utama BMH, Supendi mengatakan tidak bisa  dipungkiri bahwa sekarang adalah era dimana yang akan survive adalah yang paling siap bersinergi dan berkolaborasi. Tidak terkecuali dalam dunia zakat, terutama pada sisi penyaluran program pemberdayaan.

Untuk semakin memperkuat, BMH telah menjalin kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional, termasuk di 2017 untuk penguatan program dakwah dan pendidikan. "BMH sebagai Laznas, pada 2017 akan lebih fokus melakukan pemberdayaan pada aspek dakwah dan ekonomi produktif," kata Supendi dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/12).

Sisi dakwah adalah dengan penguatan aksi dai tangguh BMH yang telah lama berkiprah di hampir setiap provinsi di Indonesia. Sedangkan ekonomi produktif dengan memberikan penghargaan para dai yang sudah berdaya dan memberdayakan, untuk selanjutnya menjadi mitra BMH dalam program ekonomi produktif.

"Inilah kenapa di Rakernas XIII BMH yang akan dilaksanakan pada 19 - 21 Desember 2016 diadakan juga event Change Maker Award. Harapannya tentu akan menjadi pemicu semakin bergulirnya program pemberdayaan pada sisi ekonomi produktif," kata Supendi.

Direktur Koordinator Zakat Nasional Baznas Nasir Tajang, tahun 2017 Baznas memiliki rencana akan bersinergi dengan Laznas yang mempunyai basis program jelas dan programnya berkesinambungan. Termasuk di antaranya adalah dengan Laznas BMH yang selama ini konsen di bidang pendidikan dan dakwah.

Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi mengatakan kolaborasi BMH dengan Baznas ini diharapkan akan menjadi duet indah untuk terwujudnya pemanfaatan dana zakat bagi pengentasan kemiskinan, social empowering dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Semua itu dilakukan sebagai respons atas kian berkembangnya dunia teknologi informasi dan komunikasi, sehingga ke depan para donatur, muzakki BMH bisa melihat kemana dana zakat yang diamanahkan kepada BMH disalurkan.

"Dan, tentu saja, dana zakat benar-benar bisa memberikan bukti perubahan bagi bangsa ini, sehingga semua pihak bahagia, karena hidup benar-benar saling memberdayakan untuk kehidupan bangsa yang lebih maju," kata Nawawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement