REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Fundraising Development Program (FDP) sebagai upaya memperkuat institusi zakat dan profesionalisme amil di Indonesia.
FDP ini merupakan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetisi para fundraiser di BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/kota.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dan dibuka oleh Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad MA. Turut hadir, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Faisal Qosim dan Kepala Pusdiklat BAZNAS RI Sarniti, di BAZNAS Institute, Jumat, Jakarta (27/12/24).
Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, mengatakan tujuan digelarnya FDP adalah untuk memperkuat kelembagaan dan mendorong peningkatan profesionalisme bagi para amil.
"Acara ini menjadi bagian penting dalam rangka untuk penguatan para amil BAZNAS ke depan," kata Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, dalam konteks pengelolaan zakat di Indonesia, peran amil sangatlah penting. Para amil, kata Kiai Noor merupakan ujung tombak dalam memastikan zakat dapat dikelola secara profesional, transparan, dan amanah.
"Karenanya, tantangan fundraising ke depan bukan hanya membutuhkan kemampuan intelektual, tetapi kemampuan skill yang memadai," ujarnya.
Melalui program ini, para peserta akan diberikan pendidikan mengenai bagaimana pengumpulan dan pengelolaan dana zakat yang baik sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal untuk kesejahteraan umat.
"Kita berharap ke depan bagaimana kita tidak hanya meningkatkan jumlah donasi, tetapi juga mampu memperkuat kelembagaan dan jaringan," jelas Kiai Noor.
Kepada para peserta, Kiai Noor berpesan untuk mengikuti seluruh kegiatan dengan semangat agar mampu menyerap ilmu dan pengetahuan yang diberikan.
"Mari ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar mampu mewujudkan pengelolaan zakat yang amanah dan bermanfaat untuk kesejahteraan umat," ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM mengatakan, tugas para peserta yang mengikuti program ini merupakan tugas mulia. Sebab tanpa adanya penguatan fundraising, maka pemberdayaan zakat akan menjadi lemah.
"Ini menjadi pintu masuk kita untuk memulai penguatan fundraising yang berkompeten," kata Achmad.
Karenanya, Achmad berharap, para peserta memiliki komitmen tinggi sesuai visi BAZNAS sebagai lembaga utama menyejahterakan umat.
"Semoga kegiatan ini dapat menciptakan integritas dan komitmen tinggi dalam menjalankan amanah sebagai pengelola zakat," ucapnya.
Adapun peserta Fundraising Development Program (FDP) ini terdiri atas amilin dan amilat BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan selama tiga bulan mulai Desember 2024 hingga Februari 2025.
Para peserta juga akan mendapatkan materi terkait Arah kebijakan pengelolaan zakat nasional, dasar-dasar fundraising ZIS, komunikasi fundraising, manajemen strategis dalam fundraising, fundraising UPZ, hingga fundraising digital.
Program FDP ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas lembaga, melahirkan kader di bidang fundraising, mendorong pertumbuhan dan penguatan penggalangan dana pada lingkup nasional.