Sabtu 04 Jan 2025 11:44 WIB

Peserta Kampus Merdeka Jadi Agen Transformasi Digital

Kampus merdeka jadi pilihan belajar banyak orang.

Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi Baznas RI, H Nadratuzzaman Hosen.
Foto: Dok Baznas
Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi Baznas RI, H Nadratuzzaman Hosen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendorong para mahasiswa peserta program Kampus Merdeka yang magang di Baznas untuk menjadi agen transformasi digital, dengan meningkatkan keahlian teknologi informatika dalam mendukung pengelolaan zakat dan pemberdayaan masyarakat.

"Ini program magang mahasiswa yang diatur oleh Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, mereka kerja magang. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat dan dampaknya pada masyarakat," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Nadra menyebutkan program ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses modernisasi pengembangan aplikasi dan analisis data menggunakan teknologi terbaru.

Mahasiswa, kata dia, juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan proyek-proyek digital yang berfokus pada pembangunan teknologi yang mendukung digitalisasi pengelolaan dan pelayanan kepada para muzaki dan mustahik.

"Magang ini juga mencakup pengembangan proyek-proyek digital yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat," ujarnya.

Mahasiswa yang mengikuti program ini, lanjut Nadra, diharapkan dapat menjadi pemimpin bisnis digital yang siap menghadapi tantangan global dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini.

"Baznas RI berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui digitalisasi pengelolaan zakat," tambahnya.

Nadra menyebutkan program magang ini diharapkan dapat menciptakan agen-agen transformasi digital yang mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat, dimana Baznas RI berencana untuk terus melaksanakan program pelatihan serupa untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami arti transformasi digital untuk pemberdayaan masyarakat.

"Kita ingin menciptakan agen-agen perubahan yang mampu mengubah masyarakat melalui teknologi," tutur Nadra.

Sementara itu, salah satu peserta asal Universitas Andalas, Annisa Gita Subhi mengatakan kegiatan ini mengajarkan banyak pengalaman baru serta mendapat pengetahuan tentang layanan teknologi informasi, khususnya yang dikembangkan di Baznas.

"Baznas mengembangkan aplikasi berbasis web untuk mengelola layanan teknologi informasi (TI) guna mendukung operasional. Layanan TI mencakup penanganan masalah, permintaan, dan perubahan terkait TI," ucap Annisa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement