REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah menghelat Mustaqa Da'i Nasional. Perhelatan itu diharapkan dapat membahas prinsip-prinsip dakwah, yang akan digunakan dan menjadi pegangan dai-dai di Indonesia.
Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, membuka secara resmi Mustaqa Da'i Nasional yang turut diikuti perwakilan ormas-ormas Islam seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf Amin menekankan dakwah merupakan aspek penting, sehingga harus bisa dirumuskan agar program keumatan dapat berjalan dan MUI benar-benar menjadi tendar besar umat.
"Lembaga dakwah itu kotak suaranya MUI, harus ditekankan peran dai-dai untuk menjaga umat, memberdayakan umat dan menyatukan umat," kata Ma'ruf Amin, Selasa (13/12).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengungkapkan harapan, agar MUI benar-benar menjadi tenda besar umat Islam di Indonesia. Karenanya, ia meminta dai-dai yang ada dapat mengenyampingkan perbedaan yang mungkin ada di antara sesama umat Islam, dan mampu mengedepankan persamaan terlebih dulu. "Perbedaan kesampingkan, kita cari persamaan," ujar Zulkifli.
Ia menambahkan, MUI mungkin dapat membiasakan dai-dai agar dibekali perkembangan politik terakhir, sehingga memahami tantangan berbangsa dan bernegara.
Menurut Zulkifli, itu merupakan modal penting yang akan membuat dai-dai yang ada di Indonesia memiliki persepektif lebih luas, tentu dengan tujuan mampu menjawab tantangan globalisasi.