Ahad 04 Dec 2016 22:07 WIB

Ponpes Ibnu Katzir Gagas Gerakan Menghafal Alquran

Sejumlah santri menghafal Alquran.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah santri menghafal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pondok Pesantren Tanfiz Alquran Ibnu Katsir menggagas gerakan menghafal Alquran dengan mengumpulkan seribu lebih penghafal kitab suci umat Islam tersebut di Gedung Olahraga PKPSO Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahad (4/12). Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Katzir Ustad Abu Hasanudin mengatakan, pesantrennya akan terus mengembangkan "Gerakan Jember Hafal Alquran" agar semakin dikenal lebih luas oleh masyarakat.

"Jember akan lebih baik dan terkenal dengan sebutan kota penghafal Alquran yang terbesar di Indonesia, sehingga tidak hanya dikenal dengan JFC-nya saja, namun juga para penghafal Alquran yang perlu didukung semua pihak," tuturnya.

Abu Hasanudin mengatakan, gerakan menghafal Alquran haruslah dikenalkan sejak dini, agar menciptakan generasi penerus yang memiliki akhlak yang baik dan ilmu agama, serta ilmu umum lainnya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. "Sebelum ribuan siswa diwisuda, dilakukan pembacaan ikrar untuk melakukan gerakan menghafal Alquran di Kabupaten Jember, sehingga ke depan bisa dicontoh oleh daerah lain," katanya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Jember Imam Bukhori yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan pemkab sangat mendukung langkah Pondok Pesantren Ibnu Katsir dalam mencetak santri penghafal Alquran. "Pemkab Jember mendukung program dari Pondok Ibnu Katsir dalam mencetak penghafal Alquran yang merupakan bagian dari keluarga besar milik masyarakat Jember," tuturnya.

Menurutnya, Pemkab Jember mendukung potensi lokal warga Jember termasuk para pengahafal Alquran sehingga Pemkab Jember siap melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan gerakan menghafal Alquran di Jember. "Pemkab Jember juga siap mendukung langkah untuk menyukseskan Jember sebagai kota penghafal Alquran terbesar di Indonesia," katanya.

Selain itu, Pemkab Jember berupaya untuk memberikan fasilitas kemudahan bagi para penghafal Alquran untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Seperti, masuk sekolah SMP dan SMA tanpa tes karena hanya dengan menyetor hafalan ayat-ayat suci Alquran, maka bisa diterima oleh sekolah setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement