Ahad 04 Dec 2016 17:09 WIB

Pariaman Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Provinsi Sumbar

Sejumlah pengunjung menikmati matahari terbenam terakhir di tahun 2015, di Tugu Ikan, Pantai Kata, Pariaman, Sumatera Barat. Kota ini  siap menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi 2017.
Sejumlah pengunjung menikmati matahari terbenam terakhir di tahun 2015, di Tugu Ikan, Pantai Kata, Pariaman, Sumatera Barat. Kota ini siap menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Kota Pariaman menyatakan diri siapa menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke -37 tingkat Provinsi Sumatera barat, pada 2017. Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, pihakan akan berusaha semaksimal mungkin atas kepercayaan yang diberikan pemerintah provinsi sebagai tuan rumah MTQ ke-37

Karena itu, kata dia, seluruh Satuan Kerja Perangkat Perangkat Daerah (SKPD) harus saling bekerja sama sebaik mungkin untuk menyukseskan ajang tersebut. Beberapa persiapan yang telah dilakukan pemerintah setempat yaitu, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur MTQ ke-37 yang berada di Pantai Kata Kecamatan Pariaman Selatan.

"Selain itu pemerintah daerah juga telah mengadakan lomba MTQ ke tujuh tingkat kota untuk menjaring dan mendapatkan para kafilah terbaik sebagai kontingen di tingkat provinsi," ujarnya, Ahas (4/12). Mukhlis meminta, para panitia yang telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) harus bekerja sesuai tugas dan peran masing-masing, sehingga persiapan dan penyelenggaraan dapat berjalan baik.

Sebelumnya pemerintah setempat telah mengadakan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) provinsi itu terkait pembentukan panitia penyelenggara. Surat Keputusan tersebut sebut dia, telah ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Sumbar Salman mengharapkan, sistem elektronik Musabaqah Tilawatil Quran (E-MTQ) dapat diterapkan Kota Pariaman sebagai tuan rumah pada MTQ ke-37 tingkat provinsi. "Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXVI di Nusa Tenggara Barat sudah menerapkan sistem tersebut, kita berharap hal itu juga bisa dilaksanakan Kota Pariaman sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi," katanya.

Menurutnya, dengan menggunakan sistem berbasis elektronik tersebut akan memudahkan akses setiap peserta atau kafilah di berbagai daerah dalam mengikuti lomba keagamaan tersebut. "Jika sistem elektronik MTQ tersebut dapat kita terapkan maka Kota Pariaman akan menciptakan sejarahnya terutama di tingkat provinsi," ujarnya.

Salman menilai, dengan menggunakan sistem E-MTQ kesalahan data administrasi dapat diminimalisir. Selain itu transparan penyelenggaraan kegiatan pun dapat dilakukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement