Senin 28 Nov 2016 12:02 WIB

Keset Berisi Lembaran Diduga Alquran Kembali Ditemukan di Pasar Prambanan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Andi Nur Aminah
Selembar keset berisikan lembaran Al-Quran kembali ditemukan di Pasar Prambanan Kabupaten Sleman, Senin (28/11). Barang tersebut ditemukan saat sidak oleh anggota Pemuda Muhammadiyah, bersama dengan Camat Prambanan, dan Polsek Prambanan.
Foto: Republika/Rizma
Selembar keset berisikan lembaran Al-Quran kembali ditemukan di Pasar Prambanan Kabupaten Sleman, Senin (28/11). Barang tersebut ditemukan saat sidak oleh anggota Pemuda Muhammadiyah, bersama dengan Camat Prambanan, dan Polsek Prambanan.

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Keset berisi lembaran diduga Alquran kembali ditemukan di Pasar Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (28/11). Kali ini benda tersebut ditemukan oleh anggota Pemuda Muhammadiyah Rifki Wahyu (22) yang sengaja melakukan pengecekan ke pasar usai mendapat laporan penemuan keset dari Fauzi, Ahad (27/11).

Setibanya di pasar ia segera mencari keset yang sejenis dengan keset yang dilaporkan oleh Fauzi. Setelah menemukan keset yang dimaksud, Rifki pun membelinya dua lembar dari seorang pedagang perabotan rumah tangga bernama Mantep (55). Namun ketika disobek, hanya ada satu yang berisi lembaran berisi tulisan Alquran.

"Yang ada Alquran hanya yang warna merah muda dan alasnya warna putih. Kalau yang satu lagi tidak ada," katanya saat ditemui di Pasar Prambanan. Ia mengaku membeli dua keset tersebut seharga Rp 4.000 per lembar.

Adapun teks Alquran yang dimasukkan ke dalam keset merupakan penggalan dari surat Ali Imran dan An-Nisa. Hal tersebut diketahui lantaran penggalan bagian nomer surat terlihat jelas. Saat ini kedua keset tersebut telah diamankan oleh Polsek Prambanan, bersama lusinan keset lainnya dari toko milik Mantep.

Sementara itu Mantep mengaku tidak tahu pasti siapa pembuat keset berisi lembaran Alquran. Pasalnya ia membeli barang tersebut dari penjual keliling yang kebetulan lewat di depan tokonya. Keset itu pun sudah ia beli beberapa pekan lalu.

Namun besar kemungkinan benda-benda tersebut berasal dari Dlangu, Jawa Tengah. “Saya waktu beli yang sisa-sisa saja, soalnya pedagangnya minta borong, ya sudah saya borong. Saya juga lupa waktu beli itu berapa lembar. Jadi tidak tahu harga per lembarnya berapa,” kata perempuan dengan rambut sepundak itu menjelaskan.

Mantep sendiri tidak tahu jika ada beberapa keset jualannya yang berisi lembaran Alquran. Sebab ketika membeli, ia sama sekali tidak merasa curiga atau tidak memeriksa barang-barang tersebut dengan teliti. Mantep mengatakan, sebenarnya penjual keliling yang menjajakan keset kepadanya cukup banyak. Namun yang baru datang terakhir ini adalah seorang perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement