Selasa 22 Nov 2016 19:02 WIB

Jajaki 93 Tahun, KH Ali Yafie Masih Pikirkan Keselamatan Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
KH Alie Yafie
Foto: ansel-boto.blogspot.com
KH Alie Yafie

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- KH Ali Yafie menghadiri tasyakuran ke 93 tahun yang dibuat murid-muridnya. Bahkan, senyum dan kaca mata hitam khas KH Ali Yafie, tampak tidak hilang dari Guru Besar begitu banyak kampus terkemuka di Indonesia tersebut.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ali Yafie, tampaknya belum mau berhenti memikirkan masa depan bangsa Indonesia. Hal itu terbukti dari doa dan harapannya, yang ingin bangsa Indonesia benar-benar menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya mendoakan keselamatan bagi kita semua di Indonesia, baik umat Islam maupun umat-umat lain," kata KH Ali Yafie kepada Republika, Selasa (22/11).

Walau tidak kuasa lagi berjalan jauh dan harus duduk di kursi roda, dengan suara lirihnya KH Ali Yafie masih menghaturkan doa bagi Indonesia. Ia mengaku, tidak bisa lagi berbuat banyak selain berdoa kepada Allah SWT, sehingga itu yang akan terus dilakukan bagi Indonesia.

KH Ali Yafie menekankan, siapapun orang-orang yang ada di Indonesia dengan berbagai latar belakangnya, merupakan satu-kesatuan bangsa Indonesia. Karenanya, dia berharap, Indonesia senantiasa diberikan keselamatan, mulai dari kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan.

"Semoga Allah SWT tetap memlihara rahmat-NYA kepada kita semua," ujar mantan Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) tersebut.

Terakhir, dia mengungkapkan pentingnya semua elemen manusia di Indonesia menjaga betul-betul kesatuan dan persatuan. Menurut KH Ali Yafie, kesadaran itu harus benar-benar dimiliki setiap orang agar bangsa Indonesia mampu berkembang, terutama di era globalisasi seperti sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement