Jumat 18 Nov 2016 13:38 WIB

Umat Islam di AS Giatkan Dialog Tangkis Stereotip

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Amerika
Foto: VOA
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, UTAH -- Pusat Keagamaan Islam di Utah, Amerika Serikat (AS) mengadakan serangkaian dialog umum, Jumat (18/11). Kegiatan yang berlangsung usai shalat Jumat itu bertujuan membuka ruang silaturahim bagi komunitas Muslim dan publik pada umumnya.

Seperti dilansir The Salt Lake Tribune, acara ini diprakarsai kehendak bersama untuk menangkis stereotip yang kerap ditujukan kepada Islam. Hal itu juga merespons situasi AS setelah kemenangan Donald Trump dalam ajang Pilpres 2016.

Acara ini akan berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Rencananya, kegiatan yang sama akan dirutinkan hingga 16 Desember.

“Kami mau orang-orang merasa nyaman dengan kehadiran kami. Kami membuka diri dan ingin agar orang-orang tertarik mengenali kami,” kata pengurus Islamic Center Utah, Angela El-Sayed.

Ada sekitar 20 ribu Muslim di Utah. El-Sayed mengakui, ada nuansa kekhawatiran setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden AS menggantikan Barack Obama.

Trump di masa kampanye Pilpres lalu kerap mengumbar stereotip terhadap Islam. Dia bahkan sempat berjanji akan menghalau umat Islam agar tidak bisa memasuki wilayah AS. Menurut El-Sayed, hampir semua penduduk Utah mendukung acara dialog ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement