REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Menteri Agama mengajak umat beragama untuk terus menjalin komunikasi dan bergandengan tangan dalam menghadapi setiap gerakan anti toleransi dan anti-keragaman. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa majemuk. "Indonesia kaya akan keragaman suku, ras, bahasa, adat istiadat, dan juga agama. Semuanya menyatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya, Kamis (17/11).
Realitas akan kemajemukan Indonesia ini ditegaskan kembali saat membuka Sidang Sinode ke-46 Gereja Kristen Sulawesi Tengah di Palu. Menag berharap, keragaman Indonesia tidak menjadi pemisah, melainkan perekat yang mempersatukan bangsa.
"Itu sebabnya diperlukan usaha semua pihak, semua umat beragama, untuk terus menjalin komunikasi dan bergandengan tangan, bersatu padu untuk menghadapi aksi intoleransi dan anti kemajemukan," katanya.
Di hadapan peserta sidang yang mengangkat tema "Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya (Mazmur 71)" ini, Menag menyampaikan harapannya, agar sidang sinode ini kali dapat menghasilkan terobosan yang berdampak pada peningkatan kerukunan antar umat beragama.
"Mari kita kibarkan suluh kerukunan ke seluruh persada Nusantara, karena mewujudkan kerukunan adalah bagian dari perintah Tuhan kepada umat-Nya," ucap Lukman.
Di hadapan tokoh dan umat Kristiani, Menag menegaskan, bahwa untuk mewujudkan kerukunan antar umat, Pemerintah tidak dapat berjalan sendirian. "Di sinilah letak peran para penyuluh, para pemuka agama Kristen, pembina rohani, dan pimpinan lembaga keagamaan Kristen sebagai barisan terdepan yang langsung berhubungan dengan umat," tegasnya.
Turut hadir dalam sidang yang akan berlangsung hingga 20 November 2016 ini, Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas, anggota DPD RI Nurmawati Dewi Bantilan dan Delis, serta pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulteng.
Dari jajaran eksekutif, hadir Bupati Morowali Utara Aptripel Tumomor, Bupati Poso Darmin Sigilipu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, para bupati dan wali kota se-Sulawesi Tengah.
Tampak hadir juga Ketua Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah, Sekretaris Umum Majelis Sinode GKST Pdt Komar Gultom, Ketua Umum Majelis Sinode GKST Pdt Yuberlian Padele, Ketua PGI Sulteng, dan Ketua MUI Sulteng Zainal Abidin.
Sidang itu juga akan diisi ceramah yang menghadirkan nara sumber bukan hanya dari kalangan Kristen, tetapi juga Islam, yakni Ketua MUI Kota Palu Prof Zainal Abidin dan perwakilan Kristen Palestina