Rabu 09 Nov 2016 10:13 WIB

Kapan Waktu Diperintahkan Wudhu?

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Wudhu
Foto: Yasin Habibi/Republika
Wudhu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ulama berselisih paham mengenai hal ini. Ada yang mengatakan, wudhu diperintahkan bersamaan dengan kewajiban shalat lima waktu dan itu terjadi saat di Makkah.

Yang lain berpendapat, wudhu telah diperintahkan sebelum adanya shalat. Namun, sebagian lagi menyatakan, wudhu baru diwajibkan setelah Nabi Muhamamd SAW hijrah ke Madinah. Alasannya, ayat di atas menunjukkan ciri-ciri ayat Madaniyah. Inilah pendapat Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitabnya Asbabun Nuzul.

Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa Aisyah kehilangan kalungnya, lalu Rasul SAW turut mencarinya. Namun, karena waktunya malam hari, agak sulit menemukan kalung tersebut hingga akhirnya tiba waktu Subuh.

Saat terbangun, Rasul SAW bergegas untuk mendirikan shalat dan mencari air wudhu. Namun, Rasulullah tidak menemukannya. Maka, turunlah ayat ini yang membolehkan tayamum sebagai pengganti wudhu bila tidak menemukan air.

Berkaitan dengan hilangnya kalung Aisyah ini, ayahnya, yakni Abu Bakar As-Shiddiq, sempat memarahinya dan mengatakan bahwa gara-gara kalung itu hingga akhirnya menimbulkan kesusahan (musibah) karena kaum Muslim tidak mendapatkan air. Namun, saat ayat tersebut diturunkan, Abu Bakar memuji Aisyah dan menganggapnya sebagai pembawa berkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement