Jumat 04 Nov 2016 17:28 WIB

Bulan Sabit Merah Rawat Demonstran yang Kelelahan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Sabit Merah (BSM) Bulan Bintang (BB) membuka posko medis untuk para pengunjuk rasa yang menuntut pemerintah melakukan tindakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Posko medis tersebut di tempatkan di tiga titik.

Sudah ada puluhan pengunjuk rasa yang dirawat karena mengalami sakit ringan. "Posko medis ditempatkan di seberang halte busway Bank Indonesia Jalan MH Thamrin, di depan Masjid BUMN dan di Masjid Sarinah," kata salah seorang tim medis BSM, Nursoleh di posko medis halte busway Bank Indonesia kepada republika.co.id, Jumat (4/11).

Posko medis BSM sudah siap di masing-masing titik sejak pukul 06.00 WIB. Saat ini, sudah ada 25 orang demonstran dirawat di posko yang ditempatkan di seberang halte busway Bank Indonesia. Setiap posko dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan.

Dikatakan Nursoleh, di setiap posko medis juga ditempatkan lima orang tenaga medis. Ada juga dokter spesialis bedah. Mereka yang di rawat rata-rata mengalami sakit ringan. Seperti pusing-pusing, masuk angin dan kekurangan minum.

"25 orang yang dirawat itu ada laki-laki dan perempuan, ada yang berasal dari Kuingan, Cianjur dan Solo Jawa Tengah," ujarnya.

Hasil pantauan republika.co.id, para demonstran masih hilir mudik di Jalan MH Thamrin. Sampai sore ini mereka masih bertahan dan belum membubarkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement