Rabu 02 Nov 2016 15:36 WIB

Kaum Muda Harus Memiliki Pemahaman Alquran Sebenarnya

Rep: wahyusuryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Alquran/Ilustrasi
Alquran/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Peace Forum diharapkan bisa memberikan solusi aktif penanganan kekerasan ekstrimisme di dunia. Tapi, aspek yang dinilai paling penting untuk menjalankan program itu yaitu harus menyasar kaum muda.

Profesor dari UIN Syarif Hidayatullah, Sudarnoto Abdul Hakim, mengingatkan kaum muda merupakan sasaran paling empuk untuk diajak masuk kelompok ekstrim. Karenanya, kaum muda harus bisa mendapat pemahaman sebenarnya, sehingga tidak salah paham memaknai jihad dan Alqu'an.

"Karena mereka mudah bergabung ke ekstrimisme, harus diberikan pendidikan apa arti sebenarnya dari jihad dan Alquran," kata Sudarnoto, Rabu (2/11).

Ia menerangkan, pemahaman itu harus diberikan sebagai bentuk kepedulian umat manusia terhadap generasi penerus dari dunia. Sebab, lanjut Sudarnoto, bukan tidak mungkin dunia kehilangan generasi-generasi penerus bangsa, yang disebabkan peperangan akibat kesalahan pemahaman.

Sudarnoto menilai, program kekerasan ekstrimisme harus bisa memberi fokus ke kaum muda, dengan tujuan mencegah peperangan dan mewujudkan perdamaian di dunia. Ia menekankan, tidak boleh lagi ada kekerasan yang dilawan dengan kekerasan, dan selama ini cuma menimbulkan kekerasan serupa.

Terkait itu, ia mengingatkan kelompok-kelompok ekstrim banyak merekrut kaum muda dengan cara-cara yang menarik, tidak terkecuali lewat media sosial. Maka itu, Sudarnoto menekankan pendidikan kepada kaum muda harus bisa dimaksimalkan, demi memberikan prteksi kepada kaum muda itu sendiri. "Ini tanggung jawab kita semua," ujar Sudarnoto mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement