REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin berharap dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88, pemuda Indoensia harus dapat meneruskan semangat pendahulunya. Sumpah pemuda adalah awal kebangkitan kesadaran dan tekad pemuda-pemudi kita dalam ber-Indonesia.
"Karenanya kesadaran bertanah air, berbangsa dan berbahasa yang satu, yaitu indonesia, harus terus dirawat dengan senantiasa menumbuhkan kecintaan antarsesama kita sebagai saudara se-Indonesia," ujar menag dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (28/10).
Pemuda Indonesia, dulu jauh sebelum Indonesia merdeka telah berikrar dan bersumpah atas nama Indonesia. "Generasi muda kini dituntut untuk mampu menjaga dan mengisi kemerdekaan itu dengan terus menyemai jatidiri keindonesiaan kita," pesan Menag.
Sejarah mencatat bahwa bertepatan tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia membulatkan tekad dalam sebuah sumpah yang menegaskan tentang komitmen Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia.