Sabtu 29 Oct 2016 16:03 WIB

Rok Polisi, Habib Rizieq, dan Pengamanan Aksi 'Membela Islam'

Profesi Polwan membuat para polisi wanita ini kerap terpapar cahaya matahari. Kampanye Berani Matahari, Kamis (1/9), mengajak wanita khususnya lebih menyadari efek tidak melindungi kulit dari sinar UV.
Foto:
Anggota Polwan melakukan atraksi sepatu roda saat acara ulang tahun Korps Lalu Lintas (Korlantas) ke-61 yang digelar di lapangan JCC Jakarta Pusat, Kamis (22/9).

Saya pun paham akan hal itu. Cara berpikir Iriawan memang cara berpikir lama. Dari sudut stereotip, Irawan menempatkan wanita sebagai makhluk lemah, banci, penakut, tidak dapat diandalkan, dan hal lain yang sejenisnya. Sedangkan laki laki adalah pemberani. Sehingga, jika polisi itu penakut, maka silakan pake rok. Atau jadi perempuan atau banci saja.

Berbagai gerakan feminisme di dunia, baik yang moderat maupun radikal, telah berusaha meluruskan penggunaan bahasa agar istilah yang dimaksud Dalam suatu kata lebih bersifat deskriptif daripada perspektif. Atau menetralkan makna. Ini tertuang dalam kajian kajian: ‘Sexism and Power’.

Dorongan  feminisme ini telah berhasil menetralkan berbagai istilah semula, seperti chairman menjadi chairperson, mankind jadi humankind, dan berbagai lambang lambang maskulinitas vs feminitas yang awalnya berlawanan secara diametral.

Bias gender saat ini, khususnya buat elit nasional, sudah dianggap ketinggalan jaman. Bahkan di negara maju, , Gerald Rubin, University of New Haven, bias jender, diskriminatif dan berprasangka yang berlebihan cenderung mendorong seseorang untuk melakukan kekerasan seksual, perkosaan  dan berbagai bentuk kekerasan seks lainnya.

Oleh karenanya, permintaan tuntutan maaf Kepala Polisi Jakarta kepada kaum perempuan, khususnya, dan kepada masyarakat secara umum tentu mempunyai makna yang harus direspons positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement