REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Muslim Lifestyle Expo 2016 akan diadakan di Event City Manchester, 29 hinga 30 Oktober. Pameran didasari perkiraan 50 persen bisnis perempuan saat ini, berasal dari komunitas Muslim dan akan meningkat di masa mendatang.
Dilansir dari Muslim Village, Kamis (27/10), hampir enam dari 10 peserta pameran merupakan perempuan. Ajang ini sebagai penghargaan atas meroketnya pengusaha Muslim perempuan. Diperkirakan pameran akan mengundang sekitar 10 ribu pengunjung, dan menjadi pameran terbesar Inggris di industri konsumen Muslim global.
Pengunjung dapat bertemu 130 peserta pameran, termasuk pengusaha-pengusaha kartu ucapan, sajadah, mainan Islam, busana, aksesoris dan kosmetik. Pendiri Muslim Lifestyle Expo, Tahir Mirza, menekankan ini merupakan industri yang sedang meledak. Para pengusaha bisa meluangkan waktu mendirikan bisnis yang sukses di berbagai sektor.
"Ketika kami mengumumkan tanggal tahun ini untuk MLE 2016, kami dibanjiri pertanyaan dari Muslimah tidak cuma dari Inggris, tapi dari seluruh dunia yang ingin ikut pameran," kata Mirza.
Ia menilai, wanita Muslim kelas pekerja tradisional tidak sering mendapat dukungan untuk memulai bisnis. Maka itu, Mirza melihat ini sebagai alasan utama didirikannya Muslim Lifestyle Expo 2016, agar pengusaha Muslim perempuan memiliki kepercayaan diri, jaringan, dan terhubung dengan dunia bisnis yang lebih luas.
Salah satu pengusaha Muslim yang akan memamerkan produk adalah ibu dari dua anak, Shahin Hussain, dari Watford yang memulai The Mocktail Company tiga bulan lalu. Saat ini, bisnis yang membuat mocktail non-alkohol itu telah menjual lebih dari 19 ribu botol mochtail, serta tersebar di lebih dari 50 outlet. "Saya melihat ada kesenjangan yang besar di pasar dan mendapat inspirasi dari sana," ujar Hussain.