Selasa 18 Oct 2016 14:11 WIB

MUI Latih Generasi Muda Petobo Mengurus Jenazah

Petugas mengidentifikasi mayat (ilustrasi).
Foto: Antara
Petugas mengidentifikasi mayat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, memberikan pendidikan dan latihan dalam pengurusan jenazah kepada generasi muda di Kelurahan Petobo, Palu Selatan. Selama ini, banyak masyarakat yang masih belum mengetahui cara-cara pengurusan jenazah termasuk dalil-dalilnya.

Ketua Umum MUI Kota Palu Prof H Zainal Abidin mengatakan, bahwa pengurusan jenazah itu meliputi memandikan, mengkafani, menyolatkan, menguburkan dan mentahlilkan jenazah. "Hal itu perlu untuk dilakukan kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mencetak kader-kader baru yang diharapkan dapat mengerti dan mengetahui tentang pengurusan jenazah yang benar sesuai ajaran Islam," kata Zainal Abidin.

Diklat itu, kata dia, sekaligus sebagai upayah MUI Palu untuk mempercepat realisasi pencapaian visi Wali Kota Palu, Hidayat, yakni membangun Kota Palu dengan berbasis nilai-nilai religi. MUI, kata dia, akan mengutus beberapa pengurusnya yang ahli di bidang hukum Islam untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda di Kelurahan Petobo.

Tidak hanya sekedar mengajarkan tata cara pengurusan jenazah, melainkan turut serta mengajarkan sejarah dan pandangan-pandangan mazhab lainnya dalam pengurusan jenazah. "Kebanyakan masyarakat kita khususnya yang beragama Islam di tanah kaili, hanya mengetahui tata cara yang diwarisi oleh leluhurnya secara turun temurun. Namun belum mengetahui secara seksama tentang dalil-dalil menyangkut hal tersebut, termasuk pandangan mazhab lain," ujarnya.

Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya perdebatan di kalangan Islam saat pengurusan jenazah. Oleh karennya, perlu diberikan pemahaman tentang perbedaan-perbedaan pandangan dalam pengurusan jenazah.

Terkait hal itu, Lurah Petobo Nur Hasan mengatakan, bahwa pemerintah kelurahan melibatkan pemuda dalam pengurusan jenazah yang terdiri atas Remaja Islam Masjid, Pegawai Syarah di masing-masing masjid di kelurahan tersebut. "Saya berkeinginan agar kegiatan pengurusan jenazah tidak sekedar hanya melibatkan remaja Islam masjid, melainkan harus dilibatkan seluruh imam-imam masjid se-Kelurahan Petobo," katanya.

Kegiatan pengurusan jenazah akan dirangkaikan dengan peringatan tahun baru Islam yang dilaksanakan pada 28-30 Oktober di Masjid Alfurqan Kelurahan Petobo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement