REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI-- Sebagai salah satu negara tujuan bagi wisatawan muslim, Taipei, ibukota Taiwan akan menambah layanan untuk memberi kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan Muslim. Pemerintah Taiwan akan meningkatkan jumlah restoran dan hotel halal menjadi 36 pada akhir 2016 dari jumlah awal 29 pada semester pertama tahun ini.
Muslim juga dapat beribadah di tempat-tempat umum. Seperti stasiun balai kota Taipei yang merupakan stasiun kereta api utama ibukota dan tempat umum lainnya.
"Ini adalah salah satu cara untuk menyediakan fasilitas yang ramah bagi muslim di Taipei," ujar Komisaris Pemerintah kota Taipei bidang Informasi dan Pariwisata Yu-Yen Chien seperti dilansir muslimvillage.com, Kamis (13/10).
Namun, dia mengakui, langkah yang ditempuh memang belum mencakup semua hal. Untuk itu, Biro Pariwisata Taipei (TTB) juga menetapkan patokan baru untuk pariwisata Muslim di negara tersebut. Mereka bekerja sama dengan Asosiasi Muslim China Taiwan (CMA) dan Masjid Agung Taipei. Kerja sama ini di bidang sertifikasi halal.
Sehingga, untuk kedepannya proses sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada restoran-restoran saja. Namun, tidak menutup kemungkinan toko-toko juga mengambil bagian dalam proses sertifikasi halal. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan standar halal yang tepat.
Pada 2015 jumlah wisatawan muslim yang berkunjung ke Taiwan sebanyak 117 juta atau 10 persen dari jumlah keseluruhan wisatawan yang datang. Berdasarkan penilaian global Muslim Travel Index (GMTI) 2016, Taiwan menjadi peringkat ketujuh sebagai negara paling populer non-Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk tujuan wisatawan Muslim.