Rabu 12 Oct 2016 17:24 WIB

Gubernur NTB: Banggalah Menjadi Santri dan Jagalah Alquran

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi memberikan kata sambutan saat malam Ta’aruf yang diadakan di Pendopo Kantor Gubernur NTB, Jumat (29/7) malam. .(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi memberikan kata sambutan saat malam Ta’aruf yang diadakan di Pendopo Kantor Gubernur NTB, Jumat (29/7) malam. .(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB menggelar budaya penulisan mushaf Alquran dalam rangka Gebyar Hari Santri pada 22 Oktober mendatang.

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengajak para santri untuk bangga dan percaya bahwa pembelajaran di Pondok Pesantren akan membawa manfaat besar di kemudian hari.

"Saya bangga menjadi santri. Saya bangga karena seluruh jenjang pendidikan saya itu saya habiskan di pondok. Dengan bekal itulah, dengan karunia Allah, alhamdulillah saya dapat menempuh kehidupan lebih baik," ujarnya di hadapan 604 santri Pulau Lombok di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Rabu (12/10).

Zainul Majdi menyampaikan, Alquran merupakan kekuatan Islam dan umat Islam. Ia berpesan kepada seluruh santri untuk menjaga dan memelihara Alquran, salah satunya dengan menghafal dan menulis Alquran.

"Menjaga Alquran bukan dengan berteriak atau membuat keributan, tapi dengan kita cintai, kita baca. Kita pegang teguh ajarannya, kita tuliskan ayat-ayatnya, kita simpan ajarannya ke dalam dada, kita yakini sepenuh hati, dan berusaha kita amalkan," lanjutnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Sulaiman, menyampaikan budaya penulisan mushaf Alquran merupakan kegiatan pertama di Indonesia, atas inisiatif Menteri Agama.

"Penulisan ini akan menghasil dua mushaf Alquran. Satu mushaf akan dikirim ke kementerian Agama pusat, yang satu lagi untuk arsip di Kementerian Agama Provinsi NTB," paparnya.

Sulaiman berharap, kegiatan tersebut menumbuhkan motivasi yang kuat bagi santri dalam menulis Al-Quran sehingga mushaf Alquran itu tetap terjaga hingga ke generasi-generasi selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement