REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Sekretaris Jendral ISNA, Abdalla Idris Ali, lembaga pendidikan di Amerika selalu menjaga kualitasnya. Caranya, melalui pertemuan rutin antara perwakilan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada.
"Sekitar 35 ribu peserta berkumpul tiap tahunnya untuk bertukar ide dan gagasan dan bahu membahu mendorong peningkatan kualitas pendidikan," kata dia, Selasa (11/10).
“Kami pun kemudian mempunyi fasilitas dan pelayanan sosial khususnyta untuk umat muslim disana. Kami mempunyai 3500 Masjid, dan memiliki lembaga pengacara untuk membela orang-orang muslim terkait hukum. Kami telah diakui oleh pemerintah,” tuturnya.
Sebab itu pula ia berharap lembaga-lembaga pendidikan Islam khusus di Asia dapat bersatu. Ia pun mengapresiasi keberadaan ITTHISAL sebagai wadah baru bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk saling bertukar ide dan gagasan.
“Kami pun sedang mengenal ITTHISAL, kami bisa berkolaborasi nantinya terutama untuk membuat agenda yang global, yaitu pengembangan dan pelatihan guru,” tuturnya. Andrian Saputra