Senin 10 Oct 2016 17:30 WIB

Alasan Warga Spanyol Menerima Kehadiran Islam

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Muslim Ceuta, Spanyol
Foto: thecuttingedgenews.com
Muslim Ceuta, Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Akar perkembangan Islam di Spanyol, menurut Syarifah Salwasalsabila dalam Islam, Eropa & Logika, berawal saat kawasan ini berhasil takluk di bawah al-Walid (705-715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi kaum Muslimin dalam penaklukan wilayah Spanyol.

(Baca: Geliat Islam di Negeri Tanah Barat)

Pada proses penaklukan Spanyol, terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuansatuan pasukan. Mereka adalah Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair. Salah satu faktor yang menyebabkan kemenangan umat Islam di Spanyol, yaitu karena adanya tokoh yang kuat, pasukan yang kompak, bersatu, dan penuh percaya diri.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditun ukkan para tentara Islam, yaitu toleransi persaudaraaan dan tolong-menolong. Sikap toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi umat Islam itu menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam di sana.

Selama berada di bawah ke kuasaan Islam, Spanyol berada dalam puncak peradaban yang gemilang pada masa itu. Aspek-aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian umat Islam sangat banyak. Dalam perdagangan, jalan-jalan dan pasar dibangun. Bidang pertanian demikian juga.

Namun, pembangunan-pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti kota, istana, masjid, permukiman, dan taman-taman. Di antara pembangunan yang megah adalah Masjid Cordoba, Kota al-Zahra, Istana Ja'fariyah di Saragosa, Tembok Toledo, Istana al-Makmun, Masjid Seville, dan Istana al-Hamra di Granada.

Ada beberapa pusat peradaban yang terdapat di Spanyol. Selain sebagai pusat kebudayaan, kotakota tersebut juga digunakan untuk pusat pemerintahan. Kota tersebut antara lain Cordoba, Granada, dan Sevilla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement