Ahad 02 Oct 2016 12:41 WIB

Sambut Tahun Baru Islam, Aher Ajak Masyarakat Perbaiki Kualitas Hidup

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada momen Tahun Baru Islam 1438 Hijriah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak, masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki kualitas kehidupan. Yakni, mempebaiki kualitas kehidupan dunia sebagai bekal untuk akhirat. ‪

Hal tersebut, kata dia, merupakan bentuk hijrah menuju arah hidup yang lebih baik dari sebelumnya.‬ ‪"Siapa yang tak mau kaya, takwa, dan masuk surga," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher pada acara Tabligh Akbar Menyambut Tahun Baru Islam 1438 Hijriah, di Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu malam (1/1).

Menurut Aher, untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka setiap muslim selalu berdo'a 'Rabbana Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘adzaa Ban Naar,' yang berarti:  "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka," katanya.

‪Aher mengatakan, umat Islam merupakan umat yang seimbang. Sehingga, untuk memperbaiki kualitas kehidupan, diperlukan pula 'bebenah' pada keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat.‬ Kata dia, hidup sejahtera di dunia berlandaskan takwa, dapat menjadi modal seseorang untuk beribadah di jalan Allah SWT.

Sehingga, materi yang dimiliki bermanfaat sebagai jembatan penghubung antara kehidupan dunia yang sejahtera, menuju kehidupan akhirat yang selamat.‬ Ini berarti, kaum muslimin harus bisa menunjukan keseimbangan dalam kehidupan. "Mudah-mudahan generasi muda kaum Muslimin di Jawa Barat, ke depan hadir sebagai generasi yang seimbang dunia akhirat," kata Aher.‬

Dikatakan Aher, generasi muda di Jabar memiliki pendidikan yang baik, kesehatannya mantap dan kantongnya berisi, iman kepada Allah yang full. "Insya Allah, itu lah kehendak kita semuanya," katanya.‬

‪Tak hanya itu, Aher juga mengajak kaum Muslimin untuk mencintai Rasulullah SAW. Karena, Cinta Rasul merupakan suatu keniscayaan. Bershalawat kepada Nabi besar Muhammad SAW adalah kewajiban.‬ Shalawat, adalah salah satu kewajiban kita. Jadi, tidak ada satupun Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang mengatakan tidak perlu shalawat. "Bahkan Shalat kita, Tasyahud kita tidak syah tanpa shalawat kepada Rasulullah SAW," kata Aher.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement