Selasa 20 Sep 2016 17:23 WIB

Sejak Merdeka, Jumlah Umat Islam di Ukraina Terus Berkembang

Muslim Ukraina
Foto: www.qurban-bayram.blogspot.com
Muslim Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Ukraina merdeka, jumlah Muslimin terus berkembang. Saat ini, terdapat sekitar dua juta Muslim dari total populasi  Ukraina sebanyak 47,5 juta jiwa. Tak hanya bangsa Tartar, Muslimin juga berasal dari imigran dan warga asli Ukraina.

Kendati Muslimin hidup sebagai minoritas, penguasa Ukraina memberikan kebebasan beragama bagi warganya sehingga Muslimin dapat leluasa menjalankan ibadah, merayakan hari raya, serta kegiatan agama lain. Tak hanya itu, Ukraina juga memiliki lebih dari 200 masjid dan 20 Islamic centre.

(Baca: Dari Krimea, Islam Menyebar di Ukraina)

Menurut Mufti Ukraina, Shekh Ahmad Tamim, pemeluk Islam Ukraina berjumlah paling tidak dua juta orang dan terbagi atas 300 komunitas. Sebagian besar Muslimin Ukraina tinggal di kawasan Krimea. "Kota terbesar Ukraina, yakni Kiev dan dan Donetsk, juga memiliki pusat kegiatan Islam. Beberapa surat kabar Muslim juga diterbitkan di sana," ujarnya dikutip dari BBC.

BBC juga mengabarkan, Muslimin Ukraina baru saja menyelenggarakan pameran peninggalan peradaban Islam. Perjalanan sejarah Muslim yang cukup panjang di Ukraina ditampilkan pada pameran yang dihelat dalam rangka Maulid Nabi tersebut. Pameran ini juga digelar untuk merayakan pembangunan masjid pertama di Kiev, ar-Rahma, yang dibangun dari 1994 hingga 2011.

Tak hanya Maulid Nabi, saat Isra Mi'raj pun Muslimin merayakannya. Mereka berkumpul dan makan-makan bersama untuk memperingati perjalanan Rasul ke langit ketujuh tersebut. Dipimpin oleh sang mufti, Muslimin mendengar kajian keislaman terkait hikmah Isra Mi'raj di Masjid ar-Rahma, Kiev. Mereka juga dihibur dengan nasyid.  Saat itu, para pria berkopiah maupun Muslimah berjilbab memenuhi halaman masjid.

Selain Maulid dan Isra Mi'raj, Muslimin Ukraina juga merayakan dan menyambut hangat bulan Ramadhan. Begitu pula Idul Fitri dan Idul Adha. Selama bulan suci Ramadhan, banyak sekali kegiatan yang dihelat organisasi Muslim Ukraina. Kajian Alquran dan Hadis giat dilaksanakan Muslimin dewasa maupun remaja. Sementara, anak-anak mengikuti semacam pesantren kilat. Buka puasa gratis juga disediakan sebulan penuh, terutama bagi para fakir miskin dan yatim piatu.

Direktur Radwan Center, sebuah lembaga hafiz Alquran di Ukraina, Seran Arifof, menuturkan, Ramadhan menjadi momen bagi Muslimin Ukraina untuk mempelajari agama lebih mendalam dan beribadah lebih giat. Anak-anak pun lebih giat menghafal Kitabullah.

"Ramadhan membawa kebahagiaan tersendiri bagi Muslim Ukraina. Selama bulan Ramadhan, Muslimin lebih aktif mengikuti program-program dakwah, bersedekah, dan tentu saja membayar zakat. Jumlah anak-anak yang menghafal Alquran pun meningkat," ujarnya.

Dakwah Islam pun lebih semangat saat bulan Ramadhan. Tak sedikit  mualaf yang bersyahadat saat Ramadhan.

"Kami melakukan usaha keras untuk memberikan pendidikan bagi Muslim dan non-Muslim tentang Ramadhan. Sungguh luar biasa setelah non-Muslim menerima brosur tentang Islam dan Ramadhan yang kami sebarkan, banyak di antara mereka yang memeluk Islam pada bulan Ramadhan," ujar Ketua Federasi Organisasi-organisasi Sosial (Arraid) Ukraina, Ismail al-Kadi.

Komunitas Muslim juga tumbuh pesat di negeri ini. Pemerintah Ukraina memberikan kebebasan, bahkan mendukung kegiatan komunitas Muslim. Dibandingkan negara lain di Eropa Timur, organisasi Muslim Ukrainalah yang paling pesat perkembangannya. Bahkan, ada organisasi Muslim Ukraina yang telah bergerak di ranah Eropa, yakni Direktorat Spiritual Muslim Ukraina. Organisasi ini telah menjalin kerja sama dengan Federasi Organisasi Islam Eropa (FIOE).

''Saya dan seluruh Muslim Ukraina percaya bahwa adopsi Charta Muslim Eropa dapat meningkatkan aktivitas kami di antara negara-negara Eropa,'' ujar Kepala Direktorat Spiritual Muslim Ukraina, Mufti Said Ismagilov.

Direktorat Spiritual Muslim Ukraina hanyalah satu dari ratusan komunitas Muslim di Ukraina. Meski tak semuanya resmi, tercatat ada 391 komunitas Muslim di Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement