Ahad 18 Sep 2016 14:29 WIB

Bisnis Makanan Halal di AS Terus Tumbuh

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Damanhuri Zuhri
Makanan halal
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
restoran di Singapura menjual makanan halal.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO American Halal Co., Adnan Durrani, memprediksi 80 persen konsumen produk di bawah merek Saffron Road bukanlah penganut Islam.

Mereka hanya penyuka makanan yang menginginkan makanan lebih baik. Saffron Road adalah satu bintang di jaringan Whole Foods and dijual lebih dari 12 ribu lokasi.

Durrani sendiri mengonsumsi makanan kosher saat masih anak-anak mengingat sulitnya mencari makanan halal. Berbeda dengan saat ini di mana manakan halal jauh lebih mudah didapat, salah satunya yang disediakan Halal Guys di New York.

Director of Marketing Halal Guys, Andrew Eck, mengatakan selain New York dan Chicago yang merupakan kota tempat bertemunya aneka etnik, Halal Guys membuat satu gerai di sebuah kota kecil di California.

''Makanan halal tidak hanya disukai warga perkotaan, tapi juga oleh warga pinggiran kota dan mereka non Muslim,'' kata Eck menerangkan.

Halal Guys dinilai telah menembus demografi dengan rasa. Di jam makan siang, setidaknya ada 20 orang mengantre di gerai Halal Guys.

Ditanya mengapa mengatre makan di sana, para pengunjung memberi jawaban sederhana, karena ingin makan daging ayam atau kambing, bukan mengikuti agama tertentu. Halal Guys sudah berhenti menyajikan menu daging kambing, tapi konsumen mereka terus meminta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement