Ahad 18 Sep 2016 14:29 WIB

Bisnis Makanan Halal di AS Terus Tumbuh

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Damanhuri Zuhri
Makanan halal
Foto: Republika/Prayogi
Produk halal

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Berdasarkan Islamic Food and Nutrition Council of America, secara keseluruhan dari restoran hingga supermarket, penjualan produk halal diproyesikan mencapai 20 miliar dolar AS tahun ini, naik sepertiga dari 2010. Makanan bersertifikat halal, promosi, dan edukasi masuk pula dalam laporan itu.

Pionir perusahaan makanan organik dan alami asal AS, Whole Foods Market Inc., menilai produk halal sebagai salah satu produk yang berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhan di kisaran angka galam lima tahun terakhir. Whole Foods bahkan menggelar promo Ramadhan sejak 2011.

Kritikan terhadap Islam dan seruan boikot terhadap produk beraroma Islam, kata Amanullah, justru jadi bumerang bagi dan malah mendorong bisnis produk halal. Saat Whole Foods memulai promo Ramadhan, mereka menuai kritik.

Global Grocery Coordinator Whole Foods, Rickk Findlay, mengatakan perusahaannya tidak gentar atas kritik itu. ''Orang-orang justru datang ke Whole Foods untuk mencari tahu trend setter yang jadi buah bibir itu,'' kata Findlay.

Data domografi membuat produk halal nampak tak rentan atas risiko. Menurut riset Pew Research Center, ada 3,3 juta Muslim di AS pada 2015 lalu dan populasi Muslim diprediksi akan tumbuh mencapai 8,1 juta jiwa pada 2050. Dengan begitu, Muslim akan melampaui jumlah populasi Yahudi yang sejauh ini menjadi kelompok agama terbesar setelah Kristen di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement