REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Sheikh Zayed telah dikunjungi 4,48 juta wisatawan dari 249 negara. Demikian statistik yang dirilis Pusat Informasi Masjid Agung Zayed, SZGMC.
Disebutkan laporan itu, dari 4,48 juta pengunjung, 967,150 orang diantaranya merupakan jamaah. Laporan itu juga mencatat pengunjung terbanyak masjid berasal dari Asia yakni 1 juta orang. Disusul Eropa (623.000 orang), Amerika Utara (95.000), Afrika (53.000), Amerika Selatan (49.000), Australia (25.000), dan Antartika (2.178).
“Dari Januari hingga Juni, 82% pengunjung Masjid adalah wisatawan dan 18% adalah penduduk setempat,” menurut data statistik.
Kebanyakan para pengunjung berasal dari kategori usia 46 tahun keatas, dengan jumlah 31% dari semua pengunjung. Bahkan, pada Bulan suci Ramadhan, lebih dari 890,000 Muslim melakukan iftar di tenda tenda masjid yang ber-AC.
Masjid Agung Sheikh Zayed memiliki 82 kubah, lebih dari 1,000 kolom, lampu Chandelier emas 24 karat dan karpet hasil jahitan tangan terbesar. Sementara itu hall utama di dominasi oleh salah satu lampu chandelier terbesar. Untuk 82 kubah tersebut di dilapisi dengan marmer.
Dikutip dari Gulf Today Dalam sejarahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan mengatakan bahwa dia membangun masjid tersebut untuk memberi pesan tentang nilai sejarah dan nilai nilai mengenai toleransi, kedamaian dan keberagaman.
Dia menginginkan Masjid Agung tersebut menjadi referensi hidup arsitektur Islam modern yang menghubungi masa lalu dengan masa kini juga menciptakan tempat pengetahuan Islami yang akan mencerminkan nilai nilai keislaman yang asli.