Rabu 14 Sep 2016 18:22 WIB

MUI akan Safari Dakwah ke Eropa

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Hiru Muhammad
Pertemuan para pemimpin agama Eropa
Foto: dpa
Pertemuan para pemimpin agama Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan melakukan safari dakwah dengan mengirimkan Ketua Komisi Dakwah, Cholil Nafis ke beberapa negara di Eropa. Cholil diberi tugas untuk berdakwah mengenalkan Islam Wasathiyah ke masyarakat Eropa.

Menurut Cholil, ajaran Islam sudah sampai ke Eropa hingga berdiri imperium Islam di Spanyol beberapa abad silam. Namun, nyatanya sampai kini ajaran Islam tidak mudah diterima masyarakat Eropa begitupun bahasa arab. "Seusai berkuasa di Eropa, Islam  tak membekas di masyarakatnya," ujar Cholil, dalam keterangan tertulis kepada Republika, Rabu (14/9).

Bahkan masyarakat Eropa saat ini mengkhawatirkan perkembangan Islam hingga muncul sikap islamphobia. Masyarakat Eropa,  cenderung melihat orang berkebangsaan arab merupakan teroris. Karena itu masyarakat Eropa perlu diberikan informasi tentang Islam yang sesungguhnya. Tujuannya supaya tidak ada pemahaman yang salah terhadap ajaran Islam.

"Pemahaman Islam yang moderat (Islam Wasathiyah) perlu disampaikan kepada masyarakat Eropa agar paham dalam Islam banyak firqah akibat dari pemahaman Islam yang tidak komprehensif," tutur Cholil. Di Indonesia, Islam Wasathiyah diterjemahkan sebagai Islam Nusantara dan Islam berkemajuan. Islam yang mengajarkan perdamaian.

Cholil akan berada di Eropa mulai 16 hingga 29 September 2016 dan berdakwah ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Austria dan Prancis. Cholil juga akan mendatangi sejumlah masjid, kampus dan sejumlah warga secara langsung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement