Rabu 14 Sep 2016 14:17 WIB

Bank dan Kepolisian Selandia Baru Pertimbangkan Jilbab Jadi Seragam Resmi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
Polisi wanita berjilbab (ilustrasi)
Polisi wanita berjilbab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SELANDIA BARU -- Sebuah bank besar di Selandia Baru, Westpac Bank sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jilbab bagi staf wanita Muslim sebagai seragam resmi. Dilansir stuff.co.nz, Bank Westpac telah mengumumkan pertimbangan penggunaan busana Muslim menjadi seragam pegawai bank, setelah tentara Australia resmi memberlakukannya tahun depan.

Juru bicara Bank Westpac Selandia Baru mengatakan jilbab merupakan seragam pilihan mereka jelang pergantian seragam baru. Tak hanya Westpac, ANZ juga berencana untuk menambahkan jilbab sebagai seragam resmi mereka. Saat ini, ANZ belum menyediakan jilbab, tapi mereka mempersilakan pegawainya untuk mengenakan jilbab milik mereka sendiri.

Juru Bicara Bank BNZ mengatakan pihaknya belum mengetahui ada permintaan hijab menjadi seragam resmi mereka. "Kami berbeda dengan perusahaan lain, kami tidak masalah jika mereka menggunakan sesuatu yang tradisional dan agama sebagai penutup kepala," jelas dia.

BNZ senang adanya keragaman, karena pegawainya telah lama mengenakan jilbab. Juru Bicara Kepolisian Selandia Baru mengatakan jika anggotanya meminta izin mengenakan jilbab atau sesuatu sebagai bagian dari keyakinannya, kepolisian akan mengizinkannya. "Jika permintaan hijab dan hal lain yang berkaitan dengan keyakinan menjadi bagian dari seragam polisi diterima, seragam kepolisian akan menyesuaikannya," jelas dia.

Di Selandia Baru, sejak 2008, anggota Kepolisian Selandia Baru yang menganut Sikh telah lebih dulu diizinkan mengenakan turban sebagai bagian dari kepercayaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement