Rabu 14 Sep 2016 14:30 WIB

Kubah dan Menara Masjid ICCI Jadi Pusat Pandangan Warga Irlandia

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Masjid Clonskeagh
Foto: https://colettecolfer.files.wordpress.com/2013/07/007
Masjid Clonskeagh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesuai dengan fungsinya sebagai pusat kebudayaan Islam di Irlandia, Masjid Clonskeagh atau ICCI (The Islamic Cultural Centre of Ireland) ini,  mengusung desain arsitektur modern universal. 

Fisiknya tampak megah meski sederhana dengan dukungan fasilitas penunjang. Semua fasilitas tersebut merupakan pendukung kegiatan sosial dan keagamaan di negara, yang menganut sistem politik Republik Parlementer itu.  

Masjid berbentuk persegi lengkap dengan kubah dan menara ini adalah penanda utama jika bangunan, yang berlokasi di 163 South Circular Roadm Dublin  Irlandia ini merupakan tempat ibadah umat Islam.

Kubah dan menara yang bertengger di Masjid ICCI ini menjadi pusat pandangan mata warga di pusat Kota Irlandia.

Ujung puncak menara dan di puncak kubah masjid diberi lambang bulan sabit yang menjadi lambang dunia Islam, yang digunakan secara massal oleh setiap masjid, baik yang berarsitektur klasik maupun modern.

Melihat tampilan luarnya, secara keseluruhan masjid yang dibangun pada 1994 ini, terlihat lebih simpel tanpa hiasan-hiasan rumit yang menyelimuti setiap bagian-bagian utama masjid, sebagaimana lazim terlihat di masjid-masjid warisan Abad Pertengahan. 

Hiasan masjid hanya mengusung satu tema dengan stylish kotak tak beraturan, seperti terlihat pada keseluruhan bagian luar dengan warna corak kuning dan coklat.

Warna kuning diterapkan pada bagian-bagian yang lebih besar sehingga tampilannya mendominasi.

Sementara warna coklat, diterapkan pada bagian-bagian kecil  sehingga tampilan warna coklat ini memberi corak pada warna kuning dengan paduan yang serasi.

Meski memiliki tampilan sederhana, masjid yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 20 hektare ini tetap elegan dengan warna hitam alami yang dipancarkan fasad.

Meski terpisah dari bangunan utama, fasad yang terbuat dari bahan batu pualam ini, berfungsi menghubungkan bagian luar ke bagian utama masjid, yang luasnya bisa menampung sekitar 2.000 jamaah secara bersamaan ketika peringatan hari besar umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement