Selasa 13 Sep 2016 01:07 WIB

Kebakaran Masjid di Florida Diduga Kejahatan Kebencian

Rep: Kabul Astuti/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, FORT PIERCE -- Pihak berwenang di Florida sedang menyelidiki kebakaran di sebuah masjid yang sempat didatangi oleh pria bersenjata pelaku penembakan klub malam di Orlando. Waktu pembakaran yang dilakukan tepat pada hari raya Islam dinilai memiliki maksud tertentu.

Petugas Kantor Kepolisian St Lucie County, David Thompson mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran di Islamic Center Fort Pierce pada Senin (12/9) dini hari sekitar pukul 00.30 waktu setempat. Petugas kemudian berusaha memadamkan api.

Pihak kepolisian menduga peristiwa kebakaran ini disengaja dengan motif kejahatan kebencian. Namun, mereka masih mencoba memverifikasi. Kebakaran Senin dini hari itu menyebabkan kerusakan cukup serius.

"Video pengawasan menunjukkan laki-laki kulit putih atau Hisoanik berjalan menuju bangunan membawa botol berisi cairan dan beberapa lembar kertas. Dia segera berlari dari masjid sebelum api membesar dari arah gedung," kata Thompson, dilansir dari Associated Press, Selasa (13/9).

Lelaki tak dikenal itu lantas kabur mengendarai sebuah sepeda motor. Mengingat waktu kejadian -15 tahun pasca serangan 11/9 dan awal hari raya Idul Adha, pejabat hampir yakin kebakaran ini disengaja sebagai kejahatan rasial.

Masjid itu sempat didatangi oleh Omar Mateen, pelaku penembakan di klub malam Pulse pada 12 Juni silam. Disebut-sebut sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah modern AS, Omar Mateen menewaskan 49 orang dan 53 luka-luka.

Thompson awalnya mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah kebakaran itu kecelakaan semata atau disengaja oleh seseorang. Selang beberapa jam kemudian, kebakaran masjid tersebut diselidiki dengan dugaan sengaja dibakar oleh seseorang.

Kantor kepolisian mengatakan, video menunjukkan seseorang mendekati Islamic Center Fort Pierce sesaat sebelum percikan terlihat dan api mulai membesar. Mereka meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasi sosok dalam video tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement