REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemimpin komunitas Muslim dan politikus Prancis menemui Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve. Dalam pertemuan itu dibicarakan masa depan Islam dan isu larangan burkini. elarangan penggunaan burkini.
Aturan yang kontroversial itu melarang Muslimah mengenakan pakaian renang tertutup untuk berenang. Alasannya, pakaian tersebut dinilai tidak higienis. Guna menurunkan tensi ketegangan, Cazeneuve mengatakan ingin menjalin hubungan lebih baik dengan muslim.
"Perjuangan melawan Islam radikal seharusnya bukan melawan muslim di Prancis yang mana mereka ingin menjalankan agama secara terhormat dan damai," katanya seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (30/8).
Pertemuan antara Cazeneuve dan pemimpin Muslim menghasilkan kesepakatan agar menjembatani perbedaan agama dan budaya di Prancis. Kesepakatan itu meliputi berintegrasi dengan umat Muslim, membangun Masjid, dan menjalin relasi dengan Imam.
"Prancis ingin mencoba memahami bagaimana Muslim beribadah di negara ini," ujarnya.