REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Universitas Al Azhar Mesir, Ahad (27/4/2025), mengutuk kasus penusukan dan pembunuhan seorang Muslim di sebuah masjid di Prancis selatan. Al Azhar memperingatkan tentang meningkatnya "terorisme kulit putih" di Eropa dan AS.
Seperti diketahui, Aboubakar Cisse (24 tahun), ditikam hingga meninggal dunia pada Jumat (25/4/2025) di Masjid Hatice di kota La Grand-Combe, wilayah Gard. Penyerang menikam jamaah tersebut puluhan kali, dan merekam serangan tersebut di telepon sambil meneriakkan hinaan terhadap Islam.
Al Azhar mengecam aksi terorisme itu yang dilakukan oleh penyerang anti-Islam. Al Azhar memperingatkan tentang meningkatnya aktivitas "kelompok supremasi kulit putih" yang menggunakan "slogan-slogan yang menipu seperti nasionalisme kulit putih untuk membenarkan kejahatan keji terhadap Muslim."
Pernyataan tersebut mendesak strategi keamanan global untuk melawan tren teroris ini dan melindungi kehidupan Muslim. Penyidik mengatakan mereka memperlakukan pembunuhan tersebut sebagai kemungkinan kejahatan Islamofobia.