Rabu 24 Aug 2016 15:09 WIB

Duh, Baca Tulisan Arab, Tiga Muslim Dipaksa Turun Pesawat

Kaligrafi Allah
Foto:
Muslim dan Muslimah Inggris

Kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia mengatakan, meski keamanan merupakan hal penting, upaya melindungi orang tak bersalah harus dilakukan. Pejabat Hukum dari kelompok HAM Liberty, Rosie Brighouse, mengatakan kepada Aljazirah penting bahwa orang-orang tak bersalah tak mengalami interogasi publik yang memalukan. 

"Itu kewajiban pemerintah untuk menggunakan akal sehat mereka, dan mengecek kredibilitas atas laporan kekhawatiran sebelum memutuskan menanggapinya," ujar Brighouse.

Direktur Rights Watch Inggris Yasmine Ahmed mengatakan, kasus Dharas memunculkan keprihatinan hak asasi manusia yang serius. Menurut dia, hal seperti ini tak bisa diterima.

"Pemerintah harus segera menjelaskan, di bawah kekuasaaan apa yang mereka lakukan, dan bagaimana hal itu perlu dan proporsional, atas dasar klaim palsu oleh sesama penumpang, untuk menuntut agar tiga anak muda Inggris turun pesawat terbang dan diinterogasi oleh MI5," kata Ahmed.

Menurut dia,  aksi seperti itu bisa memiliki efek kontraproduktif. Ini dapat mengucilkan dan mengisolasi pemuda Muslim Inggris. Polisi Essex mengonfirmasi kasus Dhara saat ditanya Middle East Eye. Polisi mengatakan bahwa mereka telah dihubungi setelah adanya laporan kekhawatiran tentang perilaku tiga orang yang dianggap mencurigakan.

Dalam sebuah pernyataan mereka mengatakan petugas bandara telah berbicara kepada mereka dan memeriksa ponsel mereka dengan persetujuan ketiganya. "Mereka dengan cepat membuktikan bahwa tak ada pelanggaran yang dilakukan," kata polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement