Jumat 19 Aug 2016 15:20 WIB

Ada Materi Agama Islam Dilombakan di Kompetisi Sains Madrasah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Achmad Syalaby
Siswa mengerjakan soalUjian Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah (US/MBD) di SDN Petojo 13 Pagi, Jakarta, Senin (16/5). (Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa mengerjakan soalUjian Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah (US/MBD) di SDN Petojo 13 Pagi, Jakarta, Senin (16/5). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang akan diselenggarakan Kementerian Agama turut melombakan soal materi agama Islam. Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) M Nur Kholis Setiawan mengatakan adanya  materi agama  dalam KSM adalah untuk mengevaluasi efektifitas lima bidang yang berkaitan dengan keilmuan Islam selama diajarkan di madrasah. 

Adanya bidang agama dapat mengukur sejauhmana siswa madrasah memahami ilmu hadis, akidah, akhlak, fikih, sejarah kebudayaan Islam dan bahasa Arab saat berkompetisi. "Saat peserta sekolah umum bergabung dalam kompetisi, tingkat kesulitan soal antara madrasah dan sekolah disamakan, soal yang diberikan tentu materi agama Islam yang diajarkan di sekolah umum,"jelas dia saat konperensi pers di kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta,  Jumat (19/8).

Nur Kholis juga berharap adanya pemisahan antara kompetisi MAN Insan Cendekia dengan madrasah umum adalah untuk meningkatkan kualitas MAN IC yang baru terbentuk. Saat ini ada 17 MAN IC yang tersebar di Indonesia. 

"Kami ingin kualitas MAN IC dua angkatan dapat di tingkatkan kualitasnya seperti MAN IC tertua Serpong, Gorontalo dan Jambi," jelas dia. (Baca: Kemenag Siap Helat Kompetisi Sains Madrasah). 

Dia mengungkapkan, MSN juga menjadi ajang  dari akselarasi kualitas MAN IC yang baru. Terlepas dari peningkatan MAN IC, dia berharap madrasah umum juga dapat mengikuti jejak mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement