Senin 08 Aug 2016 21:23 WIB

Kubah ala Bizantium Masjid Sarena Dzamija

 Sarena Dzamija
Foto: Wikipedia
Sarena Dzamija

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keindahan suatu bangunan tak selalu dilihat dari strukturnya. Ornamen dan dekorasi bisa juga membuat suatu bangunan menjadi istimewa. Sarena Dzamija merupakan bangunan di Tetovo, Makedonia, berarsitektur Islam yang cukup memukau dari sisi dekorasi dinding dan interior di dalamnya. Sarena dzamij dalam bahasa Makedonia berarti masjid yang penuh hiasan dekorasi.

Sarena Dzamija atau Masjid Pasha merupakan masjid bersejarah di dekat aliran Sungai Pena, Kota Tetovo. Masjid ini dibangun pada 1438, yang kemudian direnovasi kembali pada 1833 oleh Abdurrahman Pasha, gubernur Bosnia era Ottoman saat itu.

Makedonia, sebuah negara dari pecahan komunis Yugoslavia memiliki sejarah peninggalan bangunan peradaban Islam Turki Usmani (Ottoman). Beberapa bangunan berarsitektur Islam bahkan menjadi identitas sejarah Ottoman di negara Semenanjung Balkan ini. Seperti yang ada di Kota Tetovo. Kota ini terkenal dengan Masjid Šarena Džamija dengan corak lukisnya.

Masjid yang kini berada di negara bekas pecahan negara komunis Yugoslavia itu dirancang oleh seorang arsitek Ottoman terkenal, Isak Bey. Ia merupakan arsitek yang dikenal telah merancang berbagai jenis masjid era Ottoman di kawasan Balkan. Meski berada di wilayah Balkan, masjid ini mewakili gaya stambollian, awal arsitektur Ottoman. Seperti banyak ciri khas masjid pada era Ottoman, masjid ini dibangun di seberang sungai dan masih satu kompleks dengan bangunan hammam (pemandian— Red) dan penginapan.

Jalan untuk pejalan kaki di dekat taman masjid yang dibangun dengan paving batu dan struktur tembok yang mengelilingi masjid dibangun kembali pada 1991. Kompleks masjid ini juga dihiasi dengan keindahan taman yang diisi dengan rumput hijau, banyak bunga, hiasan air mancur, dan Turbe. Bangunan Turbe di kompleks Sarena Dzamija ini berbentuk segi delapan dan berfungsi sebagai bangunan makam atau mausoleum kecil.

Turbe tersebut diperuntukkan bagi Khurshid dan Mensure, dua bersaudara yang berperan penting mengawali pembangunan masjid ini pada 1438. Sebagai bangunan masjid, Sarena Dzamija tidak seperti arsitektur masjid Ottoman pada umumnya, yang memiliki ciri kubah khas Bizantium dan dihiasi banyak menara. Sarena Dzamija hanya memiliki satu menara dan beratap tanpa kubah.

Namun, yang membuat masjid ini istimewa bahkan menjadi warisan Islam dunia di Makedonia, adalah dekorasi dinding dalam masjid yang penuh dengan lukisan indah berwarna-warni. Hal ini tidak lepas dari inisiatif Abdurrahman Pasha yang dikenal sangat menggemari karya seni lukis Ottoman. Ia kemudian merekonstruksi semua detail dekorasi masjid ini sehingga dipenuhi lukisan yang indah pada setiap sisi dinding masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement