Senin 08 Aug 2016 21:43 WIB

Ornamen 30 Telur Masjid Sarena Dzamija

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Sarena Dzamija
Sarena Dzamija

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda dengan dekorasi pada banyak masjid di wilayah itu yang mengandalkan keramik tradisional Ottoman, bagian dalam Sarena Dzamija dipenuhi berbagai lukisan cerah berwarna-warni dengan nuansa flora. Ornamen flora tersebut dilukis dengan cat minyak yang dicampur telur dan glasir pelapis kayu. Penggunaan bahan-bahan ini dianggap tidak umum dalam mendekorasi sebuah masjid di Ottoman.

Pada awal dekorasi lukisnya, saat itu diperkirakan dibutuhkan 30 ribu butir telur untuk membuat dinding ini dipenuhi dekorasi yang cukup rumit. Selain bermotif bunga dan flora, lukisan ornamen, seperti pola geometris, pemandangan, dan unsur kaligrafi Arab pun melengkapi keindahan dekorasi dinding masjid. Kaligrafi Arab yang menghiasi lukisan dinding Šarena Džamija, antara lain, kutipan ayat Alquran, Asmaul Husna, nama para nabi, dan empat khulafaur rasyidin.

Ornamen lukis pada bagian dalam dinding masjid memenuhi semua bagian, tidak terkecuali langit-langit masjid. Sedangkan, pada dinding di bagian luar, unsur lukis flora dan geometris pun disusun sangat apik layaknya susunan kartu. Berbagai dekorasi penuh ornamen lukis ini membuat dinding masjid dipenuhi dengan berbagai warna cerah. Jadi, wajar bila Sarena Dzamija juga dikenal dengan Masjid Lukis.

Di bagian dalam masjid, di setiap sudut jendela terdapat mashrabiya, jendela berlubang-lubang kecil yang telah menjadi gaya khas arsitektur Islam. Masjid ini juga memiliki tiga buah serambi pada bagian dalam interiornya. Sebuah mihrab dan mimbar yang terbuat dari marmer putih berukir dan bentangan karpet merah yang lembut menutupi seluruh lantai masjid, membuat rasa takjub bagi setiap orang yang memasuki masjid ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement