Senin 08 Aug 2016 19:56 WIB

Awal Mula Pembangunan Islamic Center Irlandia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Muslim di Irlandia (ilustrasi)
Foto: Photobucket.com
Muslim di Irlandia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irlandia merupakan negara yang mengenal Islam cukup baru dibandingkan beberapa negara lain di benua Eropa. Diperkirakan Islam masuk ke Irlandia secara langsung baru pada abad ke-19, melalui para imigran Timur Tengah, Afrika, dan Turki.

Namun dalam perkembangannya, Islam di Irlandia memiliki catatan pertumbuhan jumlah penganut yang cukup tinggi peningkatannya dari tahun ke tahun. Hingga kini, Islam di Irlandia telah menjadi agama dengan penganut terbesar ke dua setelah Katolik.

Semakin besarnya jumlah umat Islam ini, membuat kebutuhan masjid dan tempat beraktivitas umat Islam menjadi suatu keniscayaan. Sejak berdirinya sebuah yayasan Islam Irlandia, kini Muslim Irlandia telah mampu merasakan sebuah fasilitas ibadah dan pusat aktivitas Muslim dengan berdirinya Islamic Cultural Center of Ireland atau ICCI (Pusat Kebudayaan Islam Irlandia). ICCI ini berdiri berkat sponsor dukungan dana dari pihak Uni Emirat Arab.

Pada 1992, Syekh Hamdan bin Rashid Al Maktoum yang juga Wakil Gubernur Dubai yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Industri Uni Emirat Arab, menyetujui pembangunan kompleks aktivitas Islam di Irlandia. Komplek ICCI ini berada di Clonskeagh, selatan Dublin, bersebelahan dengan University College Dublin. Luas kompleks ini berdiri di atas tanah seluas 5.573 meter persegi. Pembangunan proyek pembangunan ini dimulai pada 1994 dengan menghabiskan biaya lebih dari Rp 661 miliar.

Pada 16 November 1996, kompleks ICCI ini kemudian resmi dibuka oleh Presiden Irlandia saat itu, Mary Therese Winifred Robinson, bersama Syekh Hamdan bin Rashid Al Maktoum. Rancangan arsitektur bangunan dan kompleks ICCI ini dibuat langsung oleh sebuah perusahaan arsitektur terkenal Irlandia, Michael Collins & Associates. Dalam rancang bangun kompleks ini dibuat, setidaknya terdapat sembilan bagian fungsi penting bangunan, seperti masjid yang berada tepat di tengah kompleks dengan ciri khas kubah dan menara.

Selain itu, bagian lain di antaranya, sekolah Islam atau madrasah, perpustakaan, ruang pertemuan, perkantoran dan administrasi, pertokoan, restoran hingga apartemen. Kapasitas daya tampung masjid ini sekitar 550 jamaah, namun luas kompleks ICCI ini diperkirakan secara keseluruhan mampu melayani umat Islam hingga 3.000 orang dalam satu kegiatan, seperti dalam satu perayaan hari besar Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement