REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Salah satu qari difabel netra asal Kafilah Kalimantan Selatan, Muhammad Arsyad, berhasil masuk ke babak final Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVI. Arsyad berada di posisi kedua dalam cabang qari difabel netra.

Ditemui Republika.co.id usai lomba, Muhammad Arsyad mengaku lega telah menyelesaikan seluruh rangkaian lomba. Pria berusia 25 tahun tersebut tidak menyangka dapat melangkah sejauh ini, mengingat ini merupakan MTQ pertama bagi dia.

"Secara nasional belum pernah. Kalau MTQ Kabupaten sudah beberapa kali," ungkap dia, Jumat (5/8).

Arsyad mengaku telah mempersiapkan diri secara maksimal pada penyelenggaraan MTQ Lombok. Sejak sebulan lalu, ia mengaku telah berlatih secara khusus dengan pelatih yang datang ke rumahnya. Selain itu, ia menahan diri dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi kualitas suaranya.

"Paling makanan yang manis dikurangi," lanjutnya.

Hingga babak final, semua cabang dilaksanakan serentak dan untuk cabang tilawah golongan remaja dan anak-anak akan mengambil tempat di Masjid Agung Praya Lombok Tengah. Untuk tahfidz 1 dan 5 juz serta tilawah dilaksanakan di Bencingan Lombok Barat. Sedangkan untuk pelaksanaan final cabang tilawah golongan difabel netra akan mengambil tempat di Aula Rinjani Gedung BKD Pemprov NTB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika