REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam belakangan semakin mudah tercerai-berai. Karenanya, konsep Islam Wasathiyah sengaja dihadirkan sebagai pemersatu umat.
Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyah, Abdullah Djaidi, mengatakan konsep Islam Wasathiyah memiliki manfaat besar bagi umat Islam, baik internal maupun eksternal. Ia menekankan, secara internal konsep itu diharapkan bisa menjadi pemersatu umat Islam, yang selama ini kerap jadi korban propaganda.
"Jadi dengan kesamaan pandang, kita (umat Islam) akan hadapi tantangan bersama dalam kesatuan," kata Djaidi kepada Republika, Senin (1/8).
Ia prihatin atas pemahaman-pemahaman yang belakangan yang sama sekali tidak berkaitan dengan Islam. Terlebih, pemahaman yang seakan mengatasnamakan agama itu sebenarnya tidak menyentuh nilai-nilai agama, terutama Islam.
Paham tersebut, lanjut Djaidi, kadang memang menjadi celah kesalahan sudut pandang bagi umat beragama, khususnya mereka yang memahami agama secara konstektual saja. Ia menegaskan, paham ini yang sering mengakibatkan memicu pemahaman yang ekstrim dan non toleran, terutama dikalangan muda.
Untuk itu, Djaidi meminta setiap umat Islam dapat memahami lebih dalam isyarat dari ayat-ayat Al Qur'an dan hadis, sehingga bisa dipahami secara utuh. Melalui konsep Islam Wasathiyah inilah, ia meyakini umat Islam dapat menyatukan pandang dan toleransi, sekaligus menghimpun persatuan dan kesatuan.