Senin 01 Aug 2016 11:45 WIB

Ikadi: Kerusuhan Tanjung Balai Terjadi Gara-Gara Salah Komunikasi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Achmad Syalaby
Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum IKADI
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum IKADI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan berbau suku, ras, antargolongan dan agama (SARA) di Tanjung Balai, Sumatra Utara terjadi bebera waktu lalu. Sejumlah tempat ibadah dibakar dalam kerusuhan tersebut.

Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) KH Ahmad Satori Ismail mengingatkan agar umat Islam harus menjaga komunikasi yang harmonis. Dia menjelaskan, apabila terdapat orang tersinggung karena agama maka rentan terjadi hal yang tidak baik.

"Oleh sebab itu ketika ada orang azan dimarahi segala macam mungkin gak menerima orang kan gitu. Kalau dikomunikasikan dengan baik saya yakin tidak akan terjadi seperti itu," ujar Satori kepada Republika.co.id, Senin (1/8).

Satori juga mengajak semua pihak untuk saling mengendalikan diri. Masyarakat harus menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan anarkistis. Namun, Satori juga meminta kepada pemerintah kerusuhan di Tanjung Balai agar mengantisipasi ada persoalan pokok yang akan meledak. Hal tersebut akibat selama ini selalu ditutupi.

Satori mengkhawatirkan terdapat kesenjangan antara kaum mayoritas Muslim dengan minoritas pemeluk agama lainnya sehingga mengakibatkan terjadinya kerusuhan berbau SARA tersebut."Ini bisa terjadi dimana saja," kata Satori.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement