REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI Muhammad Amin mengatakan, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI harus benar-benar bersih dan transparan, termasuk anggaran yang dikucurkan.
Ia mengatakan, nantinya akan ada badan resmi yang melakukan audit dari penyelenggaraan MTQ Nasional. "Nanti ada audit dari badan resmi," ujarnya dalam jumpa pers di Islamic Centre NTB, Mataram, Sabtu (30/7).
Mengenai kesiapan jelang pembukaan MTQN, Amin menilai persiapan tuan rumah sudah maksimal dalam menyambut pagelaran MTQ yang akan dibuka Presiden Jokowi nanti malam.
"Alhamdulillah sampai saat ini, pembukaan di Islamic Centre, persiapan sudah cukup matang," lanjut Wakil Gubernur NTB tersebut.
Ia menilai, pagelaran MTQ harus dijadikan momentum yang baik bagi NTB, untuk itu ia berupaya maksimal agar memberikan pelayanan terbaik dari aspek transportasi, keamanan, kenyamanan, akomodasi termasuk media center.
Amin juga menilai, penyelenggaraan MTQ akan berdampak positif bagi ekonomi NTB, mengingat akan ada ribuan tamu baik dari kafilah, official, pendukung, dan wisatawan yang akan hadir. "Tentu akan membawa dampak secara ekonomi, ini ditangkap sebagai peluang bisnis ekonomi kreatif dan kuliner bisa berkembang," ungkapnya.
Meski kerap menjadi tuan rumah event berskala nasional hingga internasional, ia mengaku cukup stres menyambut MTQ, mengingat ajang ini menyangkut kepentingan umat Islam dalam membumikan Al-Quran.