Jumat 29 Jul 2016 22:16 WIB

MTQ Nasional Makin Dekatkan Ummat dengan Alquran

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kafilah MTQ Nasional XXVI dari Provinsi Kalimantan Tengah mengambil kartu peserta saat melakukan pendaftaran ulang di Asrama Haji Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kafilah MTQ Nasional XXVI dari Provinsi Kalimantan Tengah mengambil kartu peserta saat melakukan pendaftaran ulang di Asrama Haji Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera dimulai. Rencananya Presiden Joko Widodo akan membuka langsung perhelatan tahunan ini.

Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Masudi mengatakan, MTQ nasional merupakan agenda tahunan yang sudah berlangsung lama. Dia menilai MTQ nasional memiliki makna sangat besar sebagai syiar Islam di Indonesia.

"Yang penting juga akan berdampak juga pada semakin dekatnya Alquran dengan umat," ujar Masdar kepada Republika.co.id, Jumat (29/7).

Terlebih Masdar menyadari kondisi Indonesia yang sedang menghadapi banyak persoalan. Termasuk persoalan Islam di dunia Internasional yang sedang kacau.

Karena itu, Masdar mengharapkan MTQ tersebut menyampaikan pesan sejati Alquran yaitu perdamaian. Menegaskan bahwa Islam merupakan agama damai. "Inilah saya kira pesan sangat sederhana, mendasar dan universal, harapan saya gitu," kata Masdar.

Masdar mengakui MTQ memiliki dampak besar terhadap semua lapisan masyarakat. Baik usia anak-anak hingga lansia. Masdar mengharapkan Alquran dijadikan sebagai acuan kerohaniyan bagi manusia.

Selain itu, Masdar menegaskan, Islam sejati yaitu tidak mengajarkan kekerasan. MTQ nasional harus didorong untuk menggugah umat Islam kembali kepada ajaran yang saling menghormati antar sesama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement