Ahad 03 Sep 2023 19:58 WIB

JQH PBNU Gelar MTQ Nasional-Internasional di Tanah Laut, Diikuti 9 Negara

MTQ yang digelar JQH-NU akan digawangi juri profesional

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
MTQ yang digelar JQH-NU akan digawangi juri profesional
Foto: Dok Istimewa
MTQ yang digelar JQH-NU akan digawangi juri profesional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) PBNU bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akan menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional ke-9 dan Internasional yang ke-3. Perlombaan membaca Alquran ini akan digelar di Pelaihari, Tanah Laut, Kalimatan Selatan pada 5-7 September 2023.

MTQ kali ini akan diikuti sekitar 100 peserta. Dari 18 Provinsi se Indonesia masing-masing akan mengirimkan enam peserta. Sedangkan sembilan negara akan mengirimkan dua peserta terbaiknya. 

Baca Juga

“Delegasi Sembilan Negara yang siap hadir di antaranya, Indonesia, Malaysia, Brunaidarussalam, Tailand, Taiwan, Pakistan, Banglades, Iran, dan Mesir,” ujar Ketua Panitia MTQ, KH Jazim Hamidi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/9/2023).

MTQ tingkat nasional dan internasional ini terbagi menjadi tiga cabang perlombaan, yaitu lomba tilawah dewasa, MHQ 30 juz, dan Qiroah Sab’ah bil Mujawwad. 

Hakim yang akan menjadi juri terdiri dari para pakar, tokoh dan qori Internasional, seperti, H Muamar ZA, KH Said Aqil al Munawar, KH Zamaludin, KH Akhsin Sakho Muhammad, Hj Maria Ulfa, KH Muhaimin Zein dan pakar Alquran lainnya.

Rencananya, MTQ akan dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rais Aam PBNU KH Miftchul Akhyar, dan didampingi oleh tokoh nasional dan para delegasi sembilan negara. “Tapi masih tentatif dikarenakan bebarengan dengan jadwal lain,” ucap Jazim.     

Sementara itu, Ketua Umum JQH PBNU, KH Saifullah Ma’sum berharap, kegiatan MTQ ini bisa membuka wawasan dan menambah khazanah kelimuan, sehingga masyarakat betul-betul merasakan keberkahan Alquran menjadi masyarakat yang sejahtera dan menjadikan dunia aman dan damai.

Baca juga: Kecemburuan Hafshah, Putri Umar Bin Khattab yang Memicu Turunnya Ayat Alquran

“Semoga atmosfer sosial politik Indonesia tercerahkan oleh nilai-nilai Alquran dan menjadi ajang silaturahim antarnegara yang membawa kedamian,” kata dia.

Ajang lima tahunan ini sebelumnya sukses digelar di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 3, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat pada 2018 lalu. 

Indonesia pun berhasil meraih juara umum pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional Kedua JQH PBNU tersebut. Indonesia mengungguli peraihan medali atas Malaysia dan Singapura.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement