Ahad 24 Jul 2016 17:11 WIB

Saat Para Pangeran Ottoman Merayakan Khitan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Achmad Syalaby
Ilustrasi marching band Ottoman
Foto:
Salah satu penguasa Ottoman (ilustrasi).

Sejumlah tempat untuk perayaan khitan adalah Istana Topkapi, Kagithane, Alun-alun Sultan Ahmed, Golden Horn, Istana Aynalikavak, dan Istana Dolmabahce. Biasanya, perayaan khitan para pangeran yang disebut Sur-i Humayun berlangsung 10-15 hari. 

Bahkan, terkadang ada perayaan khitan yang berlangsung antara 50 hingga 55 hari. Selama perayaan, sebanyak 3.000 hingga 10 ribu anak yang berasal dari keluarga miskin juga ikut dikhitan oleh ahli bedah yang bekerja di istana.  

Anak-anak dari keluarga miskin tersebut juga mendapatkan berbagai hadiah, seperti pakaian yang indah, koin emas, dan mainan. Biasanya, mereka dikhitan terlebih dahulu sebelum giliran para pangeran.  

Pada saat itu, para pejabat tinggi kekaisaran mengawal para pangeran menuju ruang khitan yang telah dipersiapkan. Hanya ibu dan saudara-saudara perempuan pangeran, yang diizinkan untuk memasuki ruang khitan dan menyaksikan pengkhitanan.

Ahli bedah yang mengkhitan para pangeran, biasanya mendapatkan imbalan berupa hadiah berharga, yaitu koin-koin emas yang jumlahnya begitu banyak. Tak mengherankan jika pada saat itu, mereka hidup berkecukupan. 

 

Setelah proses khitan, perayaan pun dimulai. Perayaan ini tak hanya dikhususkan bagi para petinggi. Namun, rakyat biasa juga diizinkan bergabung dalam perayaan tersebut. Saat pesta digelar, sejumlah tenda besar didirikan.  

Lantainya dilapisi karpet-karpet yang indah dan berwarna-warni, sebagai tempat untuk menampung mereka yang ikut dalam perayaan tersebut. Perayaan ini memang benar-benar terbuka sehingga rakyat jelata dan para pejabat bisa ikut dalam perayaan. 

 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement