Rabu 20 Jul 2016 05:17 WIB

Menutup Luka Rusuh Ambon: Damai Morella Mamala...!

Rep: selamat ginting/ Red: Muhammad Subarkah
Pesta budaya atraksi pukul sapu lidi Negeri Hausihu Morella, Maluku.
Foto:
Pesta budaya atraksi pukul sapu lidi Negeri Hausihu Morella, Maluku.

Selain sambutan, acara juga diisi hiburan musik bernuansa Islami yang dibawakan secara bergantian oleh wakil dari dua negeri. Para mama (ibu) dan nona (gadis) dibantu ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Kodam Pattimura, tak henti-hentinya menghidangkan berbagai panganan khas Maluku. Malam itu, warga dua negeri berbaur dan berupaya melupakan permusuhan.

Memang tak mudah melupakan permusuhan. Ada raut wajah terpaksa. Namun itulah gambaran nyata luka yang sudah terlampau lama dibiarkan menganga. Konflik berlangsung lebih dari 10 tahun. Memakan korban jiwa dan kerugian material.

Bukan tidak ada upaya, sebab perdamaian demi perdamaian telah ditempuh. Namun konflik antar-warga dua negeri ini berulang dan berulang lagi, hingga tak berkesudahan.

Pemicu konflik biasanya bermula dari persoalan kecil, saling senggol, silang pendapat atau saling tatap. Lebih parah lagi jika sudah dirasuki minuman arak yang disebut sopi.

Perselisihan yang melibatkan anak-anak bisa menyulut perang antar-orang dewasa.  Selain korban jiwa di antara dua belah pihak, korban materi juga tidak sedikit.

Acara perdamaian bernuansa Islami ini memang unik. Misalnya, sholat Magrib dilakukan di Morela, namun sholat Isya dan tarawih serta witir dilakukan di masjid Mamala. Panglima Kodam Pattimura juga mengajak undangan untuk tidur di tenda yang sudah disiapkan. Sekaligus sahur bersama di lokasi perbatasan dua negeri.

Hadir juga antara lain, berbagai unsur pimpinan dan para tokoh di Provinsi Maluku, seperti; Kapolda Maluku, Brigjen (Polisi) Ilham Salahuddin; Ketua I MUI Maluku, Abidin Wakano; Bupati Maluku Tengah,  Abua Tuasikal; para pemuka agama; Raja Mamala, Abdullah Malawat; Raja Morela, Yunan Sialana, dan Raja Hitu Lama, Salhana Pelu sebagai penengah . N selamat ginting

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement