Selasa 19 Jul 2016 15:48 WIB

MTQ Nasional Perkuat Destinasi Halal Lombok

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Peserta karnaval budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti parade saat promosi budaya dan pariwisata Lombok Sumbawa di car free day Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (17/7). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta karnaval budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti parade saat promosi budaya dan pariwisata Lombok Sumbawa di car free day Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (17/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 akan segera digelar di Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengungkapkan, Terpilihnya NTB sebagai tempat penyelenggaraan akan memperkuat Lombok sebagai destinasi wisata halal.

Sebelumnya Indonesia telah memenangkan kategori World's Best Halal Tourism Destination, yang diraih Lombok, Nusa Tenggara Barat dalam ajang bergengsi dalam bidang pariwisata, World Halal Travel Summit 2015. Kunjungan dari para kafilah dan para pendamping, yang tidak hanya untuk MTQN, melainkan juga menikmati liburan, turut mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri selama 2016.

"Dari sisi pariwisata kita melihat Musabah Tilawatil Quran ini, sebagai salah satu bagian dari kalau diadakan di Lombok, ingin memperkuat sebagai destinasi halal.  Kedua, juga dari sisi event, karena ini akan membawa peserta kalau tidak salah 2.000-3.000 dengan total pendukung 5.000, ini kan bisa dikategorikan sebagai wisatawan," kata Esthy, belum lama ini.

NTB dianggap memiliki paket pariwisata yang lengkap, dimulai dari alam, budaya, beragam acara yang dikemas sebagai event buatan menjadi wisata buatan, wisata olahraga dan lainnya. Para peserta sebelum dan sesudah acara MTQN, dapat menikmati sejumlah destinasi wisata yang dimiliki Lombok dan sekitarnya.

 

Yuk, Jajaki Geowisata di Sumbawa yang Menakjubkan

"Tentunya potensi alam dimiliki di NTB, oleh temen-temen industri bisa dikemas dalam suatu paket. Kami bantu untuk promosinya, pemerintah berkomitmen dari kementerian kita selalu komit mendukung pemasaran atau promosi dari destinasi yang ada di daerah," ujar Esthy.

Esthy mengatakan, promosi dari kementerian menjadi dukungan publikasi secara bersama-sama, baik yang di media-media sifatnya konvemsional, maupun digital, mulai dari elektronik, online, sosial media, sampai kepada blogger, juga dilakukan promosi. Dan, tidak hanya di nusantara, apabila targetnya sampai kepada wisatawan mancanegara, maka akan ada tawaran promosilainnya, misalnya adanya lomba paralayang ini banyak diinisiasi oleh tim dari Timur Tengah.

Pada Ahad, (17/7) lalu, Kemenpar bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB menggelar pembukaan MTQN ke-26, dengan mengadakan parade di sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Thamrin dan Sudirman selama acara car free day berlangsung. Acara pawai ini juga sebagai parade Lombok Sumbawa, dan launching bulan udaya Lombok Sumbawa, serta event Grand Fondo New York (GFNY).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement